.
Mak-Adang.com, Jakarta.
Dalam dua hari terakhir, perhatian publik Indonesia telah dialihkan ke seorang penyanyi berbakat bernama Putri Ariani yang tampil di ajang pencarian bakat America’s Got Talent (AGT) musim ke-18.
Putri Ariani, seorang gadis tuna netra yang luar biasa, telah menarik perhatian publik Amerika dengan penampilannya yang memukau di acara America’s Got Talent (AGT).
“Saat menyaksikan penampilan Putri di Los Angeles kemarin, saya merasa terharu,” kata Irawan Nugroho wartawan Indonesia yang telah bermukim di AS.
Putri lahir di Kampar, Riau, pada tanggal 31 Desember 2005. Ia menjadi penyandang difabel sejak ia lahir prematur tiga bulan.
Dalam penampilannya di AGT, Putri berhasil menghipnotis penonton dan juri dengan lagu ciptaannya yang berjudul “Loneliness”. Bahkan Simon Cowell, salah satu juri terkenal di AGT, begitu terkesan hingga naik ke panggung dan meminta Putri untuk menyanyikan lagu kedua berjudul “Sorry Seems to be the Hardest Word” yang merupakan lagu lama dari Elton John. Keahlian Putri dalam berbahasa Inggris juga sangat mengesankan.
“Suaramu luar biasa dan khas. Kamu memiliki keanggunan tersendiri,” ucap Simon Cowell, yang memberikan penghargaan Golden Buzzer kepada Putri. Dengan otomatis, Putri berhasil masuk ke babak final AGT. Banyak media Amerika yang meliput penampilan luar biasa Putri ini.
Di balik semua prestasi Putri, saya tidak bisa tidak memberikan penghormatan kepada kedua orangtuanya yang telah menjadikan Putri, anak tuna netra ini, sebagai seorang bintang.
“Tugas ini tentunya tidaklah mudah. Selamat atas pencapaianmu, Putri!” tulis Irawan lagi.
BEBERAPA MOMEN PENTING
Salah satu momen paling mengesankan adalah saat Simon Cowell, salah satu juri dan pencetus AGT, menekan tombol Golden Buzzer untuk Putri.
Penampilan Putri di panggung AGT benar-benar memukau. Ia berhasil membuat beberapa penonton menitikkan air mata. Para juri, termasuk Cowell, Howie Mandel, Heidi Klum, dan Sofia Vergara, memberikan standing ovation setelah Putri selesai bernyanyi sambil memainkan piano.
Suara merdunya dan lagu orisinal yang ia ciptakan dari dua lagu yang dibawakannya, serta kepiawaian Putri dalam memainkan piano, menarik perhatian banyak orang. Padahal, gadis berusia 17 tahun yang berhijab tersebut adalah seorang difabel tunanetra yang tidak bisa melihat.
Tidak mengherankan jika para juri memberikan apresiasi yang sangat tinggi, termasuk Golden Buzzer dari Cowell.
Apa itu sebenarnya Golden Buzzer? Singkatnya, Golden Buzzer adalah tombol yang dapat meloloskan kontestan ke babak live show atau pertunjukan langsung. Setiap kontestan AGT harus melewati beberapa tahap kompetisi, termasuk audisi langsung, ronde kedua, dan sesi live show yang terdiri dari perempat final, semifinal, hingga final. Kontestan harus memberikan penampilan terbaik mereka di setiap tahap.
Mendapatkan Golden Buzzer tentunya sangat istimewa, karena kontestan dapat melompati beberapa tahap dan langsung lolos ke sesi live show. Capaian ini sungguh membanggakan, mengingat hanya kontestan dengan penampilan yang sangat disukai oleh para juri yang bisa mendapatkannya.
Keingintahuan terhadap sosok Putri ini membuat kita ingin mencari tahu lebih banyak tentang kisahnya. Dari penelusuran di internet, kita dapat melihat bahwa dia adalah anak pertama yang dilahirkan pada usia kehamilan yang masih belasan hari. Perjalanannya mengajarkan kita arti perjuangan.
Putri memiliki impian besar untuk menjadi musisi kelas dunia, dan ia telah menjalani perjalanan yang tidak mudah. Meskipun memiliki keterbatasan, Putri tidak pernah kehilangan semangat. Keyakinan yang dimilikinya menjadi sumber kekuatan. Dia terus bergerak maju. Sungguh mengharukan melihat semua perjalanan hidupnya hingga saat ini, di mana dia menjadi trending topic dengan penghargaan yang diberikan oleh Simon Cowell, seorang juri legendaris dalam ajang pencarian bakat ini.
Semua ini adalah pelajaran berharga dari Tuhan yang kaya akan keajaiban. Putri mengajarkan kita untuk selalu merenungkan setiap perjalanan hidup yang kita lalui.