logo mak-adang.com

BEGINI DI CITAYAM: 11 TAHUN LALU KALA DINI HARI.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     30/06/2023    Citayam: Rugi Andai anda tak Tahu   147 Views

Mak-Adang.com, CITAYAM.

Pada tanggal 30 Juni 2012, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Citayam yang tak terlupakan. Pada pagi itu, saya harus keluar rumah jam 03.00 untuk suatu keperluan khusus. Namun, apa yang saya temui dan alami di Citayam pada hari itu, membawa pengalaman dan refleksi yang mendalam.

Saat itu, pagi masih gelap gulita, namun Angkot 05, rute Depok – Bojonggede, sudah beroperasi sejak dini hari. Hal ini mengungkapkan betapa sektor transportasi adalah salah satu jasa yang bekerja keras untuk mencari rezeki bahkan sebelum matahari terbit.

Selanjutnya, hal yang mencuri perhatian saya adalah inisiatif dan kerajinan ibu-ibu di Citayam. Mereka adalah kaum yang tampak lebih aktif dan gigih dalam mencari nafkah. Mereka berprofesi sebagai penjual sayur di 5 kedai di komplek Depag, menjual nasi uduk, gorengan, serta berbagai pekerjaan rumah tangga lainnya. Sementara itu, sambil menunggu pagi tiba, ibu-ibu ini merapatkan barisan di depan rumah untuk berolahraga. Sayangnya, hanya satu bapak yang tampak berlari pagi pada saat itu.

Selain itu, suasana pagi itu juga terasa seolah-olah sudah bulan Ramadan. Kru Citayam-Bandara selalu bangun sejak pukul 02.00 pagi, beristirahat saat waktu dhuha, dan menanti subuh dengan penuh haru. Rasanya, itu adalah bulan Ramadan di mana kita bangun dari tidur di saat sangat dini. Saya bahkan sempat mengabadikan momen pengumuman Program Ramadhan di Masjid Depag Citayam, yang nantinya akan saya unggah di Facebook dalam dua hari mendatang.

Dari pengalaman ini, terlihat jelas bahwa dengan cara dan upaya yang kita lakukan saat ini, peluang untuk menciptakan dan mendorong lingkungan kerja dan usaha yang lebih baik semakin mungkin terwujud. Kita berharap agar semua usaha dan kerja keras ini mendapat berkah dari Allah SWT yang tidak pernah tidur dalam membagikan rezeki yang berlimpah kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.

Masjid dan Tol. 
Namun, sayangnya, pada bagian akhir tulisan ini, ada kabar kurang menyenangkan. Masjid Baiturrahman Depag, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan spiritual bagi warga Citayam, mungkin dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi tanah lapangan. Hal ini disebabkan oleh rencana pembangunan jalan tol yang akan melintasi jalur putaran pintu masuk atau keluar masjid tersebut. Akibatnya, lebih dari 100 rumah di RW tersebut terancam akan digusur. Salah satunya adalah rumah milik seorang warga komplek Depag yang saya temui setahun yang lalu.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga lingkungan dan warisan budaya yang ada di sekitar kita. Saya berharap, langkah-langkah penggusuran ini dapat dilakukan dengan bijaksana dan mempertimbangkan kesejahteraan serta kepentingan semua pihak yang terlibat.

Citayam memiliki sejarah yang panjang, dan peristiwa 11 tahun lalu ini akan tetap membekas di ingatan kami. Semoga kehidupan di Citayam terus berkembang dengan baik, sambil menjaga dan melestarikan nilai-nilai serta kearifan lokal yang ada. (andi mulya).

Citayam 30 Juni 2012 (efbi).

30 Juni 2023 (ditulis ulang untuk Mak-Adang.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *