logo mak-adang.com

BEGINI CARA ORANG MINANGKABAU MENGUNGKAPKAN BEBERAPA CARA TENTANG ORANG KURUS.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     18/08/2023    Baso Minang,Catatan Harianku 1   398 Views
BEGINI CARA ORANG MINANGKABAU MENGUNGKAPKAN BEBERAPA CARA TENTANG ORANG KURUS.

Minang Kaya dengan  Bahasa yang Khas

Mak-adang.com mengulas kembali Catatan Harianku tentang bahasa Minangkabau. Ini ditulis terinspirasi ucapan seorang senior yang ingin fit: tidak kurus,  tidak gemuk.  Begini lengkapnya. ***

Orang Minang, suku bangsa yang berasal dari Provinsi Sumatra Barat, dikenal tidak hanya dengan kekayaan budaya dan adat istiadatnya, tetapi juga dengan kekayaan bahasa dan cara unik mereka mengungkapkan perasaan. Salah satu contohnya terlihat dalam status Facebook seorang senior, Martinef Bachtiar SH, yang menggelitik hati dan mengundang tawa dengan kalimatnya yang berbunyi: “Bagaimana kalau teman saya yang kurus digemukkan sedikit dan teman yang gemuk dikuruskan sedikit.”

Status tersebut mengingatkan kita pada pengalaman masa lalu di sekolah dasar, baik di Nagari Keramat maupun di Duri. Di sini, konsep “kurus” memiliki banyak sebutan dalam bahasa Minang, yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas mereka:

  1. Karempeng: Istilah ini merujuk pada seseorang yang memiliki tubuh yang ramping.
  2. Lisuik: Kata ini menggambarkan keadaan seseorang yang kurus dan cenderung kurang berisi.
  3. Ceking: Istilah untuk orang yang tubuhnya sangat kurus, hampir mirip dengan “cecengklong” dalam bahasa Indonesia.
  4. Kuruih Kariang: Ungkapan ini merujuk pada seseorang yang memiliki tubuh yang ramping dan jangkung.
  5. Kiliuh: Istilah lain untuk orang yang memiliki tubuh kurus, tetapi memiliki makna yang lebih kuat.
  6. Ketek Tagang: Ungkapan ini mengacu pada seseorang yang memiliki tubuh kurus seperti bambu betung.
  7. Dst.: Beragam sebutan lainnya yang juga bisa digunakan dalam konteks serupa.

Namun, beberapa ungkapan bahasa di atas hanyalah beberapa di antara sekian banyak cara unik yang digunakan orang Minang untuk menggambarkan beragam bentuk tubuh. Bahkan, ada yang mengandalkan personifikasi benda atau makhluk untuk memberikan gambaran yang lebih hidup dan menggelitik. Sebagai contoh:

  1. Ula Lidi: Ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan orang yang memiliki tubuh panjang dan kencang larinya, seperti lidi yang juga ramping dan elastis.
  2. Tunggak Kakuih/Tiang WC/Jamban: Ungkapan ini mengandalkan personifikasi tiang atau tiang jamban yang lurus dari bawah hingga atas untuk menggambarkan seseorang dengan postur tubuh yang tegap dan lurus.

Uniknya, daftar istilah dan ungkapan di atas belum tentu mencakup semuanya. Kekayaan bahasa Minang masih terus berkembang dan menciptakan variasi-variasi baru. Kreativitas dan kecerdasan dalam menggambarkan seseorang berdasarkan bentuk tubuh menjadi ciri khas yang melekat dalam budaya Minang.

Semua ini menunjukkan bahwa bahasa adalah cerminan kekayaan budaya dan pemikiran masyarakat. Cara orang Minang mengungkapkan perasaan dan memberi label pada bentuk fisik menunjukkan pandangan mereka yang cerdas, kreatif, dan penuh dengan humor. Dengan kekayaan bahasa seperti ini, tentu saja tidak mengherankan bahwa orang Minang sering menjadi penyumbang keceriaan dalam berbagai situasi.

Tentu saja, artikel ini hanya sekelumit dari kekayaan budaya dan bahasa Minang yang lebih dalam dan kompleks. Keberagaman bahasa dan cara unik mengungkapkan perasaan adalah salah satu hal yang membuat budaya Indonesia begitu menarik dan berharga. Semoga kita tetap bisa belajar dan mengapresiasi keragaman ini, serta terus merawat warisan budaya untuk generasi mendatang. (andi mulya)  ***

foto: istock.

One thought on “BEGINI CARA ORANG MINANGKABAU MENGUNGKAPKAN BEBERAPA CARA TENTANG ORANG KURUS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terkait