PROSES EVAKUASI KORBAN GEMPA MAROKO TERUS BERLANJUT
Mak-adang. com. JAKARTA.
Gempa bumi dahsyat magnitudo 6.8 mengguncang barat daya Maroko menyebabkan 2.122 meninggal.
Pemerintah Maroko umumkan tiga hari berkabung nasional akibat gempa tersebut.
Maroko adalah tanah air kedua Ustad Abdul Somad (UAS) karena 11 bulan menamatkan S2 di Darul Hadist negara tersebut. Kondisi korban gempa dengan rumah-rumah yang hancur sangat memprihatinkan.
Gempa bumi dahsyat diketahui melanda pegunungan Atlas Tinggi Maroko, pada Jumat malam (8/9).
Gempa menghancurkan banyak bangunan rumah dn gedung. Penduduk panik dan meninggalkan rumah-rumah mereka.
Di Marrakesh, kota besar terdekat dengan pusat gempa, memiliki bangunan di kota tua itu, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, mengalami runtuh.
Juga ada tayangan dimana satu menara masjid yang runtuh sementara puing-puingnya menimpa mobil yang hancur. Pemerintah setempat juga mengabarkan banyaknya korban jiwa terjadi di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau.
Saat ini tim penyelamat masih mencari korban yang masih terjebak tertibun reruntuhan gempa. Otoritas Maroko menyebutkan korban akan maish terus bertambah karena masih banyak data orang hilang dan belum ditemukan
Rumah zakat, organisasi non pemerintah yang peduli kemanusiaan, menggalang dana untuk membantu korban gempa Maroko.
Dalam siarannya, rumah zakat juga mengajak bangsa Indonesia, dan umat Islam seluruh dunia menhirimkan doa untuk warga terdampak gempa di Maroko (rma1).***
Bantuan dengan infak terbaik dapat dikirimkan dengan klik : https://www.rumahzakat.org/donasi/gempa-maroko (klik link di bio).