logo mak-adang.com

TUNGGU PERSPEKTIF BARU PERJUANGAN RAKYAT PARIAMAN DALAM PERISTIWA KANSO.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     15/08/2023    Kaba Ari ko   324 Views
TUNGGU PERSPEKTIF BARU PERJUANGAN RAKYAT PARIAMAN DALAM PERISTIWA KANSO.

Walikota Genius Umar : Pembicara Kunci

Mak-adang.com, JAKARTA.

Walikota Pariaman diperkirakan akan meyampaikan perspektif  baru tentang  kepahlawan rakyat  Pariaman  dalam peristiwa  Kanso.

Saat ini ‘Tragedi Kanso’ yang terjadi pada tahun 1945 di kota pantai  Barat Sumatera itu, telah menjadi subjek kajian dan perhatian berbagai  pihak.

PENTING: KISAH ZAHARMAN GURU ASAL PARIAMAN KORBAN KETAPEL DI REJANG LEBONG.

Untuk mengatasi salah  persepsi tentang  perjuangan rakyat Pariaman saat itu, DPD SatuPena Sumatera Barat menggelar diskusi buku berjudul “Tragedi Kanso Trauma Etnisitas Cina di Pariaman 1945.”

Walikota  Pariaman akan hadir sebagai  pembicara kunci, kata
ketua DPD SatuPena Provinsi Sumatera Barat, Sastri Bakry. Dalam rilis yang diterima Mak-adang.com kemaren, Sastry mengatakan diskusi buku tersebut digelar Sabtu, 19 Agustus 2023. Ini bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-78.

Heroik
Tragedi Kanso adalah peristiwa heroik,  sebagai dampak  kegagalan setiap  perjuangan rakyat akibat operasi  mata-mata penjajah. Itu terjadi setelah peralihan kekuasaan pemerintahan di Indonesia dari pemerintahan Jepang ke pemerintahan Indonesia yang baru diproklamirkan di bawah Soekarno Hatta di Jakarta.

Penulisnya adalah Armaidi Tanjung, Sekretaris DPD SatuPena Sumatera Barat. Akan dibahas: Dr. Free Hearty, seorang ahli budaya dan penulis yang berbasis di Jakarta, dan Dr. Hasanuddin,  dosen di Universitas Andalas di Padang.  Diskusi akan dipandu Yurnaldi, seorang jurnalis dan penulis senior.

Tidak  Komprehensif.
Sastri Bakry menyatakan bahwa sebagian besar penduduk di Pariaman masih belum mendapatkan informasi yang komprehensif dan kurang memahami tentang insiden Kanso. Hal ini telah menyebabkan penyebaran informasi yang konflik dan cerita yang terpecah, terutama di era media sosial dan platform online yang merajalela. Diskusi buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas dan objektif dengan tetap menjunjung  semangat  perjuangan dan bela negara rakyat  Pariaman mempertahankan kemerdekaan RI.

BACA : Novel 2 (06): KOTO KACIAK, KAMPUNG PAHLAWAN REVOLUSI

Armaidi Tanjung, mengungkapkan  keputusan menulis buku tersebut didasarkan  rasa khawatir penafsiran yang salah tentang informasi seputar insiden Kanso. Penelitian untuk buku ini dimulai sejak tahun 2010, dan beberapa sumber yang diwawancarai saat itu  telah meninggal dunia. Berlalunya waktu berdampak pada penyebaran informasi yang keliru.  “Termasuk tahun terjadinya insiden, dengan beberapa orang salah mengatakan bahwa itu terjadi pada tahun 1944.”

Armaidi menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada tahun 1945, setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Jepang setelah mereka dikalahkan oleh Sekutu.

Acara diskusi buku diharapkan dihadiri peserta seperti guru, pemimpin desa, mahasiswa, tokoh masyarakat, pemimpin organisasi sosial, dan perwakilan universitas yang tertarik pada topik tersebut.

Peminat dapat mendaftar ke nomor telepon/whatsapp: 081374001167/ 085263749170. (rma1).

foto: pariamankota.go.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *