.
Mak-Adang. com (Jakarta).
Mengetahui sosok calon pengurus alumni universitas penting dilakukan saat ini, karena ada pengaruhnya dengan akreditasi yang kini dipacu, termaauk bagi Universitas Negeri Padang. Oleh sebab itu saya ingin membahas tentang Nadirman, seorang pengusaha yang maju ke bursa kandidat ketua Iluni UNP, Agar lebih adil dan komprensif dengan teori evaluasi CIPP oleh Stufflebeam yang pembahasan teorinya ada di rubrik arsip web Mak-Adang.com ini.
Modal Dasar.
Context dalam teori evaluasi Stufflebeam selalu saya istilahkn dengan modal dasar
Bisa pula pondasi. Nadirman sebagai tokoh kandidat ketua Iluni UNP saya kira memiliki modal dasar yang kuat. Lebih sederhananya Itu terkait dengan karakter dan jiwa kepemimpinan. Ia berpendidikan S1 di FPTK UNP kemudian diterima bekerja di perusahaan multi nasional, dan banyak mengerti tentang budaya Jepang. Itu cukup untuk mengerti kapasitas Nadirman lebih dari cukup untuk membesarkam Iluni UNP nantinya.
Kedua adalah Input yaitu pelatihan atau keahlian lain di luar kampus. Lama bekerja di swasta dan di ibukota pula, termasuk di Batam, saya yakini Nadirman punya bekal mirip-mirip LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) di Ormas/Orpol. Kemungkinan Keterbatasannya adalah ia orang teknik yang tentu berbeda kiprahnya bila dibandingkan ia aktif di Muhammadiyah atau sejenisnya.
Ketiga Process yakni kiprah yang relevan. Nadirman saya kira, sesuai teori evaluasi ini punya unsur Process yang paling besar. Ia menjadi ketua DPP Iluni FT di masa Pandemi Covid merebak (2018-2022). Kendati sulit, DPP iluni FT tetap melakukan konsolidasi baik pendataan anggota di seluruh Indonesia, maupun silaturahim anggota.
Soal ini walau saya baru mengenal Nadirman, namun teman karib saya Apra Mitra tidak pernah putus dengan saya berdiskusi banyak hal, termasuk perkembangan organisasi.
Dalam masa itu kepengurusan Nadirman berhasil membentuk 14 pengurus daerah Alumni FT di seluruh Indonesia. DPP Iluni FT beberapa kali melaksanakan pertemuan nasional di Jakarta, Bandung, Batam dan Semarang, serta tentunya lebih sering di Padang atau di UNP.
Dalam proses ini Nadirman sudah berpengalaman beraktivitas , termasuk memahami suka -duka alumni.
Keempat adalah Product yakni apa yang bisa dilihat pada akhir dari kepedulian tersebut. Nadirman dipercaya oleh kampus, dalam arti khusus adalah Rektor Prof. Ganefri, serta dilibatkan dalam berbagai iven penting, termasuk dengan petinggi di Kemenristekdikti. Dapat dimaklumi bila rektor juga membutuhkan Nadirman bukan sekedar karena sudah sukses dan menjadi besar di Batam dengan perusahaannya Vortex Energy. Melainkan karena UNP perlu memacu kerjasama dengan industri, apalagi Vortex unggul dalam
Mekatronika yakni industri yang menggabungkan atau mensinergikan disiplin ilmu Mekanika, ilmu Elektronika dan Informatika.
Nadirman berpengalaman lebih dari 10 tahun di produsen teknologi tinggi khususnya fabrikasi berbagai jenis komponen presisi tinggi, jig, dan perlengkapan mesin industri dengan sistem terintegrasi termasuk produsen robot yang selama ini banyak dikuasai asing, misalnya negara Jepang.
Kolaborasi terbentuk dengam UNP, dan Nadirman menjadi salah seorang wali amanat UNP, jabatan yang turut menentukan master plan perkembangan universitas ini di masa depan.
Ke Depan.
Dengan evaluasi di atas cukup bersuluh matahari bahwa Nadirman adalah kandidat ketua Iluni UNP terkuat saat ini.
Interaksi dengan kampus membawa ia paham adanya kebijakan UNP dalam pemberdayaan alumni. Secara lebih ringkas adalah : ” silaturrah4mi, kekeluargaan, jejaring, karir, dan kesejahteraan yang berkontribusi bagi kemajuan UNP. ”
Seiring itu, menurut Nadirman, kampus memiliki rencana strategis jangka menengah dan panjang, yang berbasis kewirausahaan. Ini tidak lepas dari status yang melekat pada UNP sebagai kampus berdaulat sekaligus harus mandiri dalam pembiayaan.
Dengan harapan di atas, Nadirman jelas tidak sempurna dan serba bisa. Ada beberapa sisi harus disokong karena tidak otomatis sukses karir dan pengalaman mencukupi untuk memimpin Iluni UNP yang sudah ada sejak Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) berdiri di Batusangkar 23 Oktober 1954.
Artinya alumni UNP cukup banyak dan potensinya merata di semua keahlian dan profesi. Demikian pula setiap tahun ribuan sarjana baru diwisuda di UNP yang berarti mereka membutuhkan lapangam kerja, sekaligus menitipkan amanah bahwa mereka memberikan sumbamgan wisuda untuk kas Iluni yang harus dimaksimalkan bermanfaat besar dan dirasakan oleh Iluni itu sendiri.
Besarnya tantangan Iluni UNP, termasuk universitas kelas dunia yang mau dicapai, sehingga memerlukan sosok yang mau mengabdikan diri untuk membesarkam alumni ini.
Satu media online, pekan lalu menerbitkan wawancara dengan beberapa tokoh termasuk dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK UNP) Prof Alnedral.
” Kalau dari FIK mungkin juga ada calon, tapi sampai kini belum muncul,” kata Alnedral kepada Jernihnews di Padang (18 /2).
Hal itu menunjukkan bahwa Iluni yang sebelumnya dipimpin dua alumni FIK mendukung adanya perubahan kriteria figur dari politisi ke pengusaha atau kalangan swasta.
Dengan ‘pengabdian’ dan pengalaman di iluni FT tersebut, diyakini Nadirman mempersatukan semua potensi alumni lintas fakultas dari seluruh tanah air. Bila itu terwujud, maka sukses FT akan terwujud pula dengan terbentuknya cabang-cabamg Iluni UNP yamg berdiri di setiap propinsi.
Dari perubahan kriteria figur yang mengarah ke Nadirman, jelas terbaca pesan bahwa Nadirman akan memberikan waktu dan tenaganya, tanpa menghitung apa yang akan ia dapatkan atau ia terima. Ssmoga Iluni dan UNP Jaya. ===