logo mak-adang.com

Arsip Pribadi (1) SURAT UNDANGAN 20 TAHUN LALU.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     2/03/2023    Arsip   198 Views
Arsip Pribadi (1)  SURAT UNDANGAN  20 TAHUN LALU.

SURAT UNDANGAN 20 TAHUN LALU.

Pada umur 30 tahun saya mengakhiri masa lajang, ditandai ijab kabul ini.. Pada usia 25 tahun, yakni sejak tahun 1995 bekerja di Jakarta, saya sebenarnya sudah membuka diri dan mencari perempuan yang cocok sebagai pendamping hidup.

Setahun bekerja satu adik di bawah saya beroleh jodoh. Tidak masalah tentu pantas ia baralek lebih dahulu. Sementara saya baru lima tahun kemudian. Saat krisis 1998 saya berhenti bekerja. Alasan krisis, pengurangan karyawan dll. Namun saya beranggapan bisa terus bekerja dan tinggal di Jakarta.

Bahkan kemudian, setelah berumah tangga, saya menjadi koresponden koran Medan. Dalam tempo jam kerja yang longgar saya mengambil S-2 di Universitas Indonesia (UI). Allah maha kaya, dan maha memberi, seiring sekolah saya juga membangun rumah di Kabupaten Bogor ini.

Sekolah telah menjadikan saya percaya cara bekerja dan berfikir yang lebih baik. Dalam proses itulah saya dan keluarga terlatih menghadapi berbagai keadaan dan rintangan. Bahkan sejak 2013 saya meneruskan S3 ini.

Ada oramg bijak berkata, sukses bukanlah seberapa banyak hasil yang dicapai. Tapi seberapa mampu berkali-kali jatuh, namun mampu bangkit kembali. Dan, saya yakin, sayalah itu.

Saat lulus S-1 saya merasakan lompatan karier di bidang jurnalistik. Saat itu pilihan tepat karena minim pengangkatan jadi guru. Lebih dari itu, saya memang senang menjadi wartawan.

Saat lulus S-2 pun demikian. Beroleh pekerjaan di DPR RI.

Kini mudah-mudahan S-3 ini tak akan lama lagi. Akan tetapi berbeda dari sebelumnya, yang utama adalah ikhtiar dan sabar yang teruji. Tatkala, sebelumnya saya bekerja, adik adik saya tumbuh hebat. Sejak masa sekolahnya mereka mandiri. Itulah sebabnya rezeki berlebih. Mereka bekerja tetap dan hidup baik.

Menyesal dulu waktu mereka sekolah, saya tidak bisa membantu mereka. Untunglah mereka bernasib baik. Ini sekelumit refleksi 20 tahun usia rumah tangga ini.

Jakarta, 30 Desember 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *