Sekuat engkau menyanjung pujaanmu tuan, sekuat itu pula kami tidak suka.
Kenapa? Karena kita berbeda pilihan.
Sehingga nasehat mu tuan, tiada lain adalah suara kampanye.
Sebagai engkau memilih, aku juga berdiri dengan pilihanku.
Kuantitas suara kita sama.
Kualitas? Entahlah.
Salam
Jakarta, 19 maret 2019