Kurikulum menulis kreatif untuk universitas harus dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan menulis kreatif yang kuat dan unik. Berikut adalah beberapa topik dan kompetensi yang dapat dicakup dalam kurikulum tersebut:
Pengenalan keterampilan menulis kreatif: Mahasiswa harus diperkenalkan dengan teknik-teknik menulis kreatif, seperti teknik penjelasan, pengembangan karakter, plot, dan penokohan. Mereka juga harus belajar cara mengembangkan ide, mengumpulkan bahan, dan melakukan riset.
Penulisan prosa fiksi: Mahasiswa harus mempelajari teknik dan metode untuk menulis prosa fiksi seperti cerita pendek, novel, dan drama. Mereka juga harus mempelajari teknik penulisan dialog, deskripsi, dan narasi.
Penulisan non-fiksi: Mahasiswa harus mempelajari teknik dan metode untuk menulis non-fiksi seperti esai, artikel, memoar, dan laporan. Mereka juga harus mempelajari teknik penulisan penelitian dan penggunaan sumber-sumber.
Edit dan revisi: Mahasiswa harus mempelajari bagaimana melakukan revisi dan edit pada tulisan mereka, termasuk penggunaan bahasa yang tepat dan gaya penulisan yang sesuai.
Penerbitan dan pemasaran: Mahasiswa harus mempelajari proses penerbitan dan pemasaran tulisan mereka. Mereka juga harus mempelajari cara membangun jejaring dan mengelola platform media sosial untuk mempromosikan karya mereka.
Studi Kasus: Mahasiswa harus mempelajari studi kasus dari penulis terkenal, mengeksplorasi teknik-teknik penulisan yang digunakan oleh penulis tersebut, dan melakukan analisis kritis terhadap karya mereka.
Proyek kreatif: Mahasiswa harus mengerjakan proyek kreatif berupa kumpulan cerpen, esai, atau novel, atau proyek non-fiksi seperti buku panduan atau laporan riset.
Diskusi dan kritik: Mahasiswa harus aktif dalam diskusi kelompok dan memberikan kritik yang konstruktif terhadap tulisan teman sekelas. Ini akan membantu mereka memperoleh umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka.
Pengalaman lapangan: Mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman lapangan melalui magang atau kerja sama dengan penerbit atau organisasi media, yang akan memberikan mereka wawasan tentang industri menulis kreatif dan membantu memperluas jaringan mereka.
Penyampaian karya: Mahasiswa dapat mengadakan acara membaca karya atau bergabung dengan kelompok penulis lokal untuk memperluas jejaring dan mendapatkan umpan balik langsung dari audiens.
Kurikulum ini harus dirancang secara fleksibel, memungkinkan mahasiswa memilih kursus yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Selain itu, kurikulum juga harus terus diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan industri menulis kreatif dan teknologi yang terus berubah.
***
Tertarik dan butuh proposal Menulis Kreatif untuk Perguruan Tinggi ini, silahkan * daftar
atau hubungi whatsapp 0813-8684-2864.