logo mak-adang.com

IDUL ADHA DI CITAYAM: “MENGAPA UMAT PERLU KALENDER ISLAM.”

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     29/06/2023    Kaba Ari ko   251 Views
IDUL ADHA DI CITAYAM: “MENGAPA UMAT PERLU KALENDER ISLAM.”

Pada hari Rabu (28/6)  ini, di lapangan SMP Muhammadiyah Komplek Depag Citayam digelar , sekitar 1000 jamaah dari Citayam dan desa/kelurahan terdekat hadir untuk mendengarkan kutbah Idul Adha yang mengusung tema “Melanjutkan Etos Mabrur”. Meski umat Islam merayakan Idul Adha pada hari besok, keberagaman keyakinan dihormati dengan saling menghormati.

Bertindak sebagai Khatib Idul  Adha adalah  Dr. Maneger Nasution, S.Ag., M.A., M.H.  Beliau adalah Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2019-2024, juga hadir dalam acara tersebut. Sebelumnya, Dr. Maneger Nasution adalah salah satu anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2012-2017.

Kutbah ini membahas tiga alasan yang menjadi dasar pentingnya perayaan Idul Adha. Pertama, secara teologis, dikutip dua ayat yaitu Yassin ayat 30 dan Yunus ayat 5 yang menekankan pentingnya penentuan waktu berdasarkan posisi matahari dan bulan. Penetapan ini memberikan kemudahan dalam menghitung waktu dan hari.

Alasan kedua adalah penghargaan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kejelasan waktu perayaan seperti Idul Fitri beberapa waktu lalu menunjukkan betapa pentingnya kepastian.

“Saya khutbah di Muhamadiyah Kota Padang.  Masjid Taqwa di pusat Kota Padang.  Kala itu belum ada sidang  isbath . Ibu saya di Pasaman sudah masak  lemang,  ngak jadi karena ied  fitri tidak jadi,” katanya memberi ilustrasi sederhana.  Bahkan dalam kasus sederhana seperti memasak lemang, kepastian waktu menjadi krusial.

Apalagi bagi mereka yang berbisnis, kepastian waktu juga sangat penting. Seperti contoh perubahan arah kiblat yang dilakukan Kiyai Ahmad Dahlan dahulu, perubahan tersebut ditentang oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, saat ini setiap masjid harus memiliki sertifikasi arah kiblat dari Departemen Agama.

“Ke depan kita harus membuatk kalender umat Islam  dimana waktu hari raya sudah bisa dipastikan untuk lima tahun ke depan,” katanya (andi mulya)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *