Mak-adang.com, JAKARTA.
Diam-diam Malaysia lebih dahulu mengetahui meningkatnya covid-19. Itu kemudian juga dialami Singapura dan kemudian Indonesia.
Orang-orang di Rumah Sakit (6): DATUK CORONA DAN ‘DINASTI’ BISNIS KELUARGA
Tapi ada yang berbeda dari cara pandang pejabat Indonesia dengan pakar Malaysia. Indonesia seperti menggampangkan urusan covid, sama seperti awal Covid-19 pada April 2018 lalu.
Letusan Merapi (6): BUKAN LAHAR DINGIN, TAPI HUJAN LEBAT. INI DAMPAK BAGI MASJID TUO NAGARI TERINDAH
Kala itu Indonesia, kata satu pejabat , tak akan kena Covid-19. Ingat tentu frasa nasi kucing bisa membendung Covid-19? Kini terbukti ‘Asbun’ (asal bunyi).
Kini CNBC seakan memperingatkan lagi sebagai berikut: “Setelah Singapura dan Malaysia, Indonesia juga dilaporkan mengalami peningkatan kasus yang signifikan. Semula tercatat 30 sampai 40 kasus dalam sepekan, tapi sekarang kasus mingguan mencapai 267 pasien di periode 28 November hingga 2 Desember 2023.”
Orang-orang di Rumah Sakit (5): TEK BAYA SI TUKANG LOUNDRY TERCANTIK DI DUNIA
Peringatan Malaysia
Guru Besar dari Universitas Kebangsaan Malaysia mengeluarkan peringatan penting terkait gelombang keempat COVID-19 yang meminta pemeriksaan lebih ketat terhadap warga China dan India. Prof. Sharifa Ezat Wan Puteh, Pakar Spesialis Pengobatan Kesehatan, menyoroti bahaya yang mungkin muncul akibat gelombang baru COVID-19.
Prof. Sharifa Ezat Wan Puteh menekankan perlunya pemeriksaan awal terutama bagi individu yang menunjukkan gejala terkait penyakit. Meskipun saat ini belum ada ujian laboratorium yang spesifik terhadap penyakit tersebut.
Sama seperti Indonesia, Malaysia telah membuktikan dalam rentang evaluasi setiap pekan.
Ota Lapau (18): MAK KUTO DITENOK DARI ILEMU MUDO MAK ADANG
Kementerian Kesehatan Malaysia membuat laporan Minggu Epidemologi (ME) ke 45 dan 46 tahun 2023 yang menunjukkan Covid-19 sejak awal November sudah naik 28% dengan angka di atas dua ribu lebih.
ME 45 (5-11 November 2023) tercatat 1.801 kasus. Naik pada ME 46 (11-18 November) menjadi 2.305.
Di tanah air dikabarkan jumlah kasus positif meningkat, angka kematian dan pasien yang memerlukan perawatan intensif tetap stabil, dengan kurang dari 5 kasus per minggu. Ada peningkatan kasus, kata dr. Nadia dalam detikcom, dan menyatakan kenaikan ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan (andi mulya).***
Foto: fb universiti kebangsaan malaysia.
Kisah Surau Tuo (13): TENTANG LAPIAK BEKAS DAN LAYANAN PONDOK
5 thoughts on “Kabar Covid-19 (1): DI INDONESIA MENINGKAT, INI BEDA SIKAP PEJABAT DAN DOKTER INDONESIA DENGAN PAKAR MALAYSIA”