logo mak-adang.com

KISAH DUA KOPER KALA PULANG HAJI.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     6/07/2023    Kaba Ari ko 1   296 Views
KISAH DUA KOPER KALA PULANG HAJI.
Alm Suprapto dimakamkan di Baqi. 'Sudah di taman sorga' (foto: kemenang.go.id)

Haru!! Soejantini ke Tanah Air Tanpa Suami.

Soejantini (51) tidak pernah mengira bahwa ia akan kembali dari tanah suci tanpa suaminya, Suprapto Tarlim.

Suprapto adalah jemaah haji pertama Indonesia yang meninggal dunia pada musim haji tahun ini, hanya lima jam setelah check-in di hotel Abraj Taba, Madinah, pada 25 Mei.

Ketika ditemui oleh tim Media Center Haji di bandara Jeddah menjelang kepulangannya, Soejantini awalnya terlihat kuat. “Insya Allah, saya kuat. Karena setelah kepergian suami saya, saya sadar bahwa itu adalah ketetapan Allah, dan ketetapan Allah pasti yang terbaik untuk saya,” katanya.

“Yang membuat saya kuat adalah fakta bahwa suami saya meninggal di Baqi, sehingga insya Allah langsung masuk surga,” tambahnya. Menurut Soejantini, suaminya dalam keadaan sehat tanpa keluhan apapun sebelum berangkat dan saat tiba di Madinah.

INSYA ALLAH KUAT. Soejantini (51), meninggalkan tanah Suci. . (fot0 kemenag.go.ig)

“Bahkan yang sakit adalah saya. Suami saya tidak mengeluh sakit sama sekali sejak sebelum berangkat menuju asrama haji,” ucapnya.

Bahkan saat tiba di hotel, Suprapto sempat mengantarkan Soejantini ke kamar mereka, lalu dia pergi ke kamar sebelah untuk shalat.Mulai dari situ, mata Soejantini perlahan basah mengenang momen kepergian suaminya selamanya.

“Ketika suami saya keluar dari kamar mandi, dia berteriak minta tolong, dan saya dipanggil. Saya menggosoknya dengan minyak kayu putih dan memanggil dokter. Tiba-tiba saya merasakan ada yang bisik-bisik, bahwa itu adalah takdir Allah, dan dokter pun tidak bisa menyelamatkan suamimu,” ceritanya.

Di saat-saat terakhirnya, Suprapto dua kali mengucapkan kalimat Allah mengikuti petunjuk Soejantini.

“Saya menjerit, saya memeluk suami saya, dan saya mengucapkan La Haula Wala Quwwata Illa Billah. Suami saya melihat saya dan mengucapkan Allah…Allah, dua kali,” kata Soejantini.

Situasi penuh kepanikan itu menjadi momen terakhir kebersamaan Soejantini dan Suprapto di tanah suci.

Di ruang transit bandara Jeddah kemarin, Soejantini bersiap pulang ke tanah air. Ia mendorong dua koper kecil, salah satunya tanpa pemilik dengan nama: Suprapto.

Wafat 384 orang.

Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci terus bertambah. Sampai hari ke-43 operasional haji, tercatat 384 jemaah Indonesia telah wafat. Data dari Siskohat Kementerian Agama pada Rabu pukul 13.30 WAS atau 17.30 WIB.

Mayoritas jemaah haji Indonesia meninggal di Makkah (264 orang), diikuti oleh Mina (64 orang), Madinah (37 orang), Arafah (15 orang), dan Jeddah (4 orang).

Kematian ini terutama melibatkan jemaah lanjut usia (264 orang), dengan jemaah tertua berusia 98 tahun. Sementara itu, jemaah non-lansia yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 120 orang, dengan usia termuda 42 tahun.

Menurut data dari Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian jemaah haji, termasuk syok kardiogenik (84 kasus), infark miokard akut (82 kasus), dan sepsis (71 kasus). Penyebab lain tidak dijelaskan.

Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, mengungkapkan bahwa semua jemaah yang meninggal di Tanah Suci akan menerima hak-haknya, mulai dari pemakaman hingga asuransi yang akan diberikan kepada ahli warisnya. (andi mulya).


One thought on “KISAH DUA KOPER KALA PULANG HAJI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *