logo mak-adang.com

SIAPA PELATIH FISIK/JASMANI ERA PERANG KEMERDEKAAN RI?

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     14/08/2023    Jurnalistik Olahraga   358 Views
SIAPA PELATIH FISIK/JASMANI ERA PERANG KEMERDEKAAN RI?

Letjen Sayidiman S. Mengisahkan Begini.

Mak-adang.com, JAKARTA.
Tentara Jerman memiliki peran penting sebagai pelatih fisik terbaik dalam era perang kemerdekaan RI. Di Sarangan, kadet Sayidiman Suryohadiprojo mengenal Her Hufper, seorang pelatih senam dan atletik Jerman, yang berhasil melatih anak-anak Akademi Militer Yogyakarta dengan gaya disiplin dan ulet. Hufper sebelumnya adalah pelatih senam tim Jepang di Olimpiade tahun 1940 yang tidak pernah terlaksana.

BACA JUGA : Novel 2 (06): KOTO KACIAK, KAMPUNG PAHLAWAN REVOLUSI.

Tidak hanya pelatih fisik, instruktur Jerman juga terlibat dalam pendidikan calon perwira TNI. Mereka mengajarkan bahasa asing dan keterampilan morse kepada kadet Akademi Militer Yogyakarta. Bahkan, perwira Jerman juga menunjukkan simpati terhadap kemerdekaan Indonesia sejak awal kedatangan Jepang. Seperti dilaporkan historia.id.

Prajurit Jerman.
Sejarawan militer, Nino Oktorino dan Herwig Zahorka, mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua prajurit Angkatan Laut Jerman yang bergabung dengan gerilyawan Indonesia pasca Perang Dunia II, Warner dan Losche. Mereka berdua menjadi pelatih militer di Indonesia, dimana Losche gugur dalam kecelakaan saat melatih gerilyawan.

ADA KETAPEL UNTUK MATA GURU DI BULAN MERDEKA,  BACA DI SINI : BEGINI ZAHARMAN TEMPO DULU DI PADANG.

Selain itu, sumber NEFIS (Dinas Intelijen Militer Belanda) membenarkan bahwa banyak orang Jerman yang memihak Indonesia dalam perang kemerdekaan. Jenderal Simon Hendrik Spoor mencatat bahwa orang-orang Jerman secara tidak langsung ikut terlibat dalam pertempuran dengan memperdengarkan diri dari semak-semak.

Saat ini, ilmu melatih sudah berkembang sangat pesat di tanah air. Juga sudah ada asosiasinya dengan nama Persatuan Pelatih Fisik Seluruh Indonesia, disingkat PPSI. Namun dalam konteks ini, peran tentara Jerman sebagai pelatih fisik dan pelatih militer telah memberikan kontribusi berharga bagi gerakan kemerdekaan Indonesia, melalui pengetahuan dan keterampilan yang mereka bawa (andi mulya).

foto: zamroni zamir.

DAMPAK COVID,  PIKUN?  INI KATA AHLI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *