logo mak-adang.com

(2) SEJARAH DAN BUDAYA BERMAIN SEPAK BOLA DI RAO-RAO: DULU, KINI DAN MASA DATANG

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     9/03/2024    Ikrar Sedunia,Jurnalistik Olahraga 6   265 Views
(2) SEJARAH DAN BUDAYA BERMAIN SEPAK BOLA DI RAO-RAO: DULU, KINI DAN MASA DATANG

Oleh: Andi Mulya

Penulis Disertasi tentang Jurnalistik Olahraga Universitas Negeri  Jakarta.

Muhammad Ridwan, biasa dipanggil Dewan,  siswa kelas X di Muhammadiyah 3 Limau, Jakarta. Kini  aktif bermain bola di akademi PSF Pancoran. Dewan  adalah anak kedua dari empat bersaudara. Selain sepak bola, dia juga pernah merebut  medali perunggu Tapak Suci, pada Piala Gubernur, dan nedalii emas  tingkat daerah. Pada usia SD kelas 6, Ridwan juga menjadi juara 1 dalam kompetisi seni.

Sabalun iko: SEJARAH DAN BUDAYA BERMAIN SEPAK BOLA DI RAO-RAO: DULU, KINI DAN MASA DATANG

Siapakah Dewan? Ia adalah putra dari Humaira dipenggal Era, tinggal  di Cipulir. Jakarta.  Pekan lalu Dewan baru selesai mengikuti tes pemain tim nasional U-16. Langkah Dewan satu hal baru, yakni prestasi sepakbola profesional. Relevan dengan  fakta  sejak dulu Nagari Rao-Rao, tempat kedua Ortu Dewan berasal sudah memiliki potensi pemain sepak bola terbaik.

Berikut dimuat secara bersambung artikel jurnal dibawah arahan ahli sejarah Universitas Indonesia. Dr. Bandan Kanumoyoso.

“Ini tulisan yang menarik, karena Minangkabau selama ini hanya dikenal sebagai ahli fikir dan intelektual,” katanya dalam seminar online.

Lengkapnya, ikuti setiap Sabtu, ini bagian ke 2.

PEMKO PADANG PANJANG CATAT BEBERAPA MASJID TARAWIH MULAI MALAM INI

***

Ada beberapa dugaan mengapa prestasi pemuda Rao-Rao dan PSR tersebut tidak berkembang. Pertama, masih minim pembinaan, baik dari pemerintah dan swasta, maupun organisasi cabang PSSI di daerah. Kedua, sebagai dampak merantau sehingga pemain di Rao-Rao kekurangan sumber daya/personil. Ketiga, ada kemungkinan bagi pemuda Rao-Rao bermain bola tidak punya marwah/penghargaan. Banyaknya pemuda merantau seiring dengan menjadikan bermain bola sebagai pengisi waktu senggang, bukan prestasi.
Berkaitan dengan itu, penting dilakukan penelitian berjudul: “Budaya Berolahraga di Rao-Rao, Sungai Tarab, Tanah Datar Sumbar (Studi Awal tentang Budaya Sepak Bola Nagari yang Dominan Merantau).

Paralu Juo: CEO KERETA API MALAYSIA SAMBUT DENGAN PUISI DELEGASI INDONESIA DAN DUNIA

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui potensi olahraga sepa bola Nagari Rao-Rao di masa lalu, sebagai rujukan untuk pembinaan olahraga, khususnya sepak bola, di masa datang. 2. Mengumpulkan rekam jejak prestasi sepakbola putra-putri Nagari Rao-Rao di masa lalu, termasuk mendata pemain generasi awal serta sebaran perantauan mereka. 3. Mengetahui data-data tentang uniknya pemain sepak bola dari Nagari Rao-Rao yang merantau, membuat klub di beberapa rantau. 4. Menjadi dasar untuk merancang program revitalisasi semangat berolahraga dan berprestasi khususnya di tingkat Kabupaten Tanah Datar.

Penelitian ini adalah merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dengan wawancara dan observasi, serta studi dokumentasi.

Lokasi penelitian adalah Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat. Rao-Rao adalah salah satu Nagari, dari 75 Nagari, dan 395 jorong (setingkat dusun) di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.

Setelah Tujuh Bulan: BANJIR: KOTA PADANG SIAGA 1, PARIAMAN TERNYATA LEBIH PARAH,

Nagari ini sejak dulu dikenal sebagai Nagari berpendidikan tinggi serta banyak merantau. Rao-Rao termasuk dalam Kecamatan Sungai Tarab dari 14 total kecamatan di Kabupaten yang dujuluki “Luhak Nan Tuo” atau negeri asal Minangkabau. Secara geografis wilayah Kabupaten Tanah Datar berada pada posisi 00° 17 “ LS – 00° 39 “ LS dan 100° 19’ BT – 100° 51 BT. Dengan luas wilayah 1.336 Km² atau 133.600 Ha.

Akan tetapi observasi lebih mengedepankan ingatan penulis tentang lokasi, diperkaya dengan informasi di group media sosial yang mendiskusikan serta membagikan foto tentang kegiatan sepak bola serta kondisi sarana prasarananya. Untuk mendapatkan data secara efisien, dan kendala ruang dan waktu, maka wawancara menggunakan fasilitas panggilan telpon genggam, yang direkam, dan dianalisis serta dideskripsikan sesuai kerangka penulisan. Sebagian data seperti foto dan data pemain dikirim narasumber melalui pesan tertulis whatsapp.
Sesuai dengan perkembangan terpenting dari budaya olahraga di Rao-Rao, maka penelitian dibatasi antara tahun 1950-1990. ***


6 thoughts on “(2) SEJARAH DAN BUDAYA BERMAIN SEPAK BOLA DI RAO-RAO: DULU, KINI DAN MASA DATANG

  1. Fauzi says:

    Menarik ada kisah prestasi sepakbola di tanah Minangkabau.. Berapa seri nanti cerita bergulir?

    1. Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si. says:

      Terima kasih apresiasinya Pak Fauzi. Ini makalah 10 halaman, dijadikan tulisan bersambung bisa 7-9 tulisan.. Tk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *