logo mak-adang.com

In Memorium: UNCU ANA, ISTRI MANTAN GUBERNUR SUMBAR BAGAI IBU WARTAWAN MUDA.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     5/09/2023    Kaba Ari ko 1   540 Views
In Memorium: UNCU ANA, ISTRI MANTAN GUBERNUR SUMBAR BAGAI IBU WARTAWAN MUDA.

Ampera Salim Mengisahkan Penuh Haru.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun menyelimuti hati kita.

Pagi ini, Selasa (5/9/23), Ranah Minangkabau khususnya merasakan duka yang mendalam.

Hj. Zuarna Azzaino, yang akrab disapa Uncu Ana, istri mantan gubernur H. Zainal Bakar SH, berpulang ke rahmatullah.

Mak.adang.com, PADANG PANJANG.

Zainal pernah menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman dan Gubernur Sumatera Barat.

Uncu Ana, yang lahir pada tanggal 23 Desember 1943 di Sungai Sirah, Padang Pariaman, telah menghadap Allah Swt pada pukul 01.23 WIB, Selasa dini hari, di Rumah Sakit M. Djamil Padang. Sebelumnya, beliau telah menjalani perawatan intensif dari dokter.

Uncu Ana seorang yang dikenal oleh banyak orang. Almarhumah juga memiliki ikatan khusus dengan banyak individu. Termasuk dengan Ampera,  kala itu, menjadi wartawan di Padang.

Ampera mengenang saat pertama kali bertemu dengan Uncu Ana pada tahun 2000 ketika bekerja di Biro Humas Kantor Gubernur Sumatera Barat.

Masa itu Ampera sering datang ke kediaman beliau, yang dusebut gubenuran. Pernah juga saya dengan Rini F Djamrah kawan sama di Biro Humas, mewawancarai beliau untuk Tabloid Tuah Sakato, media yang diterbitkan Kantor Gubernur Sumbar.

“Beliau sudah menganggap saya dan Rini F. Djamrah seperti anak sendiri. Kami masih muda saat itu. Beliau menanyakan, apakah masing-masing kami sudah punya istri atau suami. Kami sama-sama menjawab, sudah. Uncu Ana tersenyum dan memberi nasehat tentang kehidupan,” kenang Ampera.

Ampera  menganggap Uncu Ana  seperti ibu sendiri.  Ampera dan Rini dianggap sebagau  anak sendiri.

Uncu Ana,  jelas Ampers,  menceritakan perjalanan hidup penuh perjuangan  bersama Zainal Bakar. Bagaimana awal berumah tangga,  beberapa mengontrak di Bukittinggi. Juga  mengasuh dan menyuapi anak anak tiap pagi. Sampai jadi Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat.

Hemat hemat yo,  pegawai ko musti pandai pandai mengatur keuangan,” pesan Uncu Ana. Pesan itu sama seperti yang disampaikan Amak  Ampera  di kampung.

Akhir Jabatan.

Sekali waktu di tahun 2007, ketika Ampera jadi Lurah Koto Panjang Ikur Koto, Kota Padang. Uncu Ana memakai telfon anaknya Is Prima Nanda Putra, yang juga teman Ampera. Uncu Ana bertanya tentang sesuatu menyangkut kependudukan. Ampera kaget, Uncu Ana menyapa Ampera dengan menyebut, “Pak Am.”

Pak Am baa caronyo kalau ado seseorang yang ingin menjadi warga kota Padang. Inyo ingin ber KTP Kota Padang,” tanya Uncu Ana serius.

Ampera menduga, beliau hanya ingin menelfon saja. Ampera jawab  dan menolak dipanggil  Bapak.

Ibuk jan lah panggia Pak Am pulo ke ambo lai. Malu ambo dek Ibuk. Ibuk kan urang tuo ambo.” Mendengar itu Uncu Ana terdengar seperti tertawa kecil.

Ampera maklum, kalau Uncu Ana menelfon Ampera, dengan HP Prima, masa itu. Karena sewaktu menjelang pemilihan gubernur tahun 2005, Ampera dan Bustami Narda, yang sama di Biro Humas, sering berada di rumah beliau di Astratek, Padang.

Mereka di rumah itu , sampai detik terakhir tengah malam pukul 24:00, masa itu. Ketika Pak Zainal Bakar, tidak bisa mencalon kembali jadi gubernur, karena tidak ada partai yang mengusung.

Setelah terpilih gubernur baru, Ampera pindah dari rumah bagonjong. Jadi Uncu Ana hanya ingin tahu tentang keberadaan Ampera saja, pada saat itu. Dari Prima beliau sudah tahu kalau Ampera jadi lurah.

Tak Jumpa.

Setelah terpilih sebagai gubernur Sumbar yang baru, Ampera memutuskan untuk pindah dari ‘rumah bagonjong’ sebutan untuk kantor Gubernur.

Kelihatannya Uncu Ana sangat penasaran tentang dimana Ampera.

Suatu kali, Prima mengajak Ampera untuk berbuka di rumah Uncu Ana di Padang. Namun, sayangnya, Ampera tidak bisa hadir karena ada acara penting di Padang Panjang. Momen tersebut membuatnya merasa menyesal karena tidak bisa bertemu dengan Uncu Ana.

Sekarang, Uncu Ana sudah pergi untuk selamanya, meninggalkan kenangan baik bagi Ampera. Selamat jalan Uncu Ana. (rma6/andi).

Drs. Ampera Salim SH.,  M. Si, mantan wartawan terbit. Kini  Kadinas Kominfo Kota Padang Panjang. 


One thought on “In Memorium: UNCU ANA, ISTRI MANTAN GUBERNUR SUMBAR BAGAI IBU WARTAWAN MUDA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *