Bagian dari Pengabdian Masyarakat Dosen UB.
Kesadaran akan risiko kebencanaan menjadi hal penting bagi generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih aman. Dalam upaya ini, Universitas Brawijaya mengambil langkah positif dengan mengajak generasi muda untuk memahami serta aktif terlibat dalam mitigasi bencana.
Mak-adang, MALANG.
Di Desa Bulukerto, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (19/8), Pejabat Fungsional Penata Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kota Batu, Endi Suhadi, S.Pd, M.Pd, memberikan materi terkait bencana kepada generasi muda. Acara tersebut merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dipimpin oleh Dr. Mondry, M.Sos dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.

PELOPOR MITIGASI BENCANA: Acara Pengabdian Masyarakat UB, Malang, Sabtu (19/8). (foto: dok fisip ub)
Endi menegaskan Indonesia merupakan negara rawan bencana. Semua jenis bencana dapat terjadi di negeri khatulistiwa ini. “Indonesia termasuk kawasan cincin api gunung berapi yang termasuk terbanyak di dunia”, tambahnya.
Kawasan pantai Indonesia yang panjang itu juga menyimpan kemungkinan terjadinya bencana gempa bumi yang mungkin disertai dengan Tsunami. Selain itu negeri ini memiliki sekitar 500 sungai besar yang tentu bisa menyebabkan banjir dan longsor. Bencana itu mungkin terjadi setiap tahun, terutama di musim hujan.
Belum lagi masalah kebakaran hutan yang asapnya bisa sampai ke negara tetangga. Dampaknya tentu saja membuat luas hutan berkurang dan hutan semakin gundul. Itu tentu berpengaruh pada polusi dan kadar oksigen di udara.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah potensi bencana yang bisa disebabkan oleh faktor alam seperti sungai-sungai besar dan kawasan pantai yang panjang. Kejadian seperti banjir dan longsor seringkali terjadi, terutama pada musim hujan.
Pelopor Mitigasi Bencana.
Dalam menghadapi tantangan ini, Endi mendorong generasi muda untuk berperan aktif. Dia menekankan pentingnya pembentukan kelompok Keluarga Tangguh Bencana (Katana) yang dapat berperan dalam mengurangi risiko bencana serta membantu mengurangi dampak dan jumlah korban jika bencana terjadi. Dengan pendidikan dan semangat yang dimiliki generasi muda, diharapkan upaya ini akan berhasil mengurangi dampak buruk bencana dan meningkatkan keselamatan masyarakat.
“Langkah positif dalam sosialisasi kebencanaan kepada generasi muda yang dilakukan oleh FISIP UB merupakan investasi berharga bagi masa depan bangsa,” tegas Endi.
Sementara itu, Dr. Mondry M. Sos. mengajak henerasi muda memahami masalah kebencanaan sekaligus bisa menjadi pelopor mitigasi bencana. Bahkan generasi muda dapat membentuk organisasi tanggap bencana di daerah masing-masing.
Kesadaran dan keterlibatan generasi muda, jelas penulis buku “Media dan Bencana” ini, diharapkan akan membawa dampak positif jangka panjang. menjaga keselamatan dan keberlanjutan negara dalam menghadapi risiko bencana yang tak terelakkan (md/rma1).
2 thoughts on “INI SERUAN DARI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANTISIPASI BENCANA ALAM.”