Pekan lalu, dalam debat capres yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Anies Baswedan memaparkan pandangannya terhadap kondisi hukum di Indonesia.
Mak-adang. com, PADANG.
Menurut Zainal Arifin Mochtar, ahli hukum tata negara, kondisi hukum saat ini tengah tidak stabil. Hal ini memberi harapan kepada masyarakat karena Anies mengungkapkan dan menganalisis dengan tajam berbagai isu terkait hukum yang saat ini tengah mengkhawatirkan.
“Hukum sedang tidak baik baik saja.
Sehingga orang punya harapan karena Anies mengupas hal itu,” katanya pekan lalu.
Baru: MAHASISWA SE ASEAN BERKUMPUL DI PADANG, BETULKAH UNP DISEBUT UNIVERSITAS TERKEMUKA DI MALAYSIA?
Salah satu isu yang diangkat adalah pemberantasan korupsi. Meskipun menjadi fokus penting, namun masih terasa kurang merata di kalangan masyarakat. Zainal berpendapat bahwa hal ini cenderung bersifat elitis, dan perlu dihubungkan dengan konsep keadilan sosial yang mengakomodasi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia.
Lebih jauh, kata Zainal, Anies juga menyoroti isu ekonomi yang saat ini terpusat pada segelintir penguasa dan rentenir. Hal ini memunculkan ketidakseimbangan yang mengkhawatirkan antara penguasa dan pengusaha, yang pada akhirnya berdampak pada aspek keadilan sosial. Zainal menambahkan bahwa saat ini ada kecenderungan terlalu dekatnya hubungan antara penguasa dan pengusaha, bahkan mungkin bisa dikatakan bahwa mereka adalah satu kesatuan.
Info Penting :APA ALASAN PENASEHAT DEWAN PEMUDA MANDAU, KALI INI PERJUANGAN DURI MENJADI KOTA AKAN ‘GOL’
Seiring dengan pemaparan Anies, terungkap bahwa beberapa kasus penting seperti Rempang dan Wadas, serta sejumlah kasus hak publik lainnya, masih hanya sebatas “lips service” atau sekadar formalitas belaka. Zainal mengkritik bahwa tanggapan terhadap kasus-kasus tersebut masih belum memadai.
Menanggapi pengaruh pidato dalam debat terhadap pilihan masyarakat, Arifin mengajukan pertanyaan seberapa besar perubahan yang dapat terjadi setelah debat. Ia berpendapat bahwa mayoritas orang mungkin telah memiliki pilihan sebelumnya. Meskipun begitu, Anies Baswedan telah berhasil membuka ruang harapan baru melalui pidatonya yang kritis dan penuh dengan analisis mendalam di UGM. (andi mulya)***
Foto: laytang tvone.
Ranah Lain: MAHASISWA SE ASEAN BERKUMPUL DI PADANG, BETULKAH UNP DISEBUT UNIVERSITAS TERKEMUKA DI MALAYSIA?
One thought on “DR. ZAINAL ARIFIN MOCHTAR SEBUT PENEGAKAN HUKUM TIDAK BAIK-BAIK SAJA. APA ALASANNYA?”