Tasman, Wali Nagari Pariangan Terpilih akan Memadukan Warisan Budaya dan Peningkatan Ekonomi.
Mak-adang.com, PEKANBARU.
“Elok Nagari dek yang tuo, elok tapian dek yang mudo,” ujar Tasman kepada Mak-adang.com dalam wawancara melalui whatsapp, Ahad petang lalu.
Tasman diminta pendapatnya tentang strategi memajukan Nagari Pariangan yang sudah dikenal luas di seluruh dunia.

SUARA: tasman mengalahkan wali periode lalu, yang ikut kontestasi Pilwana Pariangan (foto. haji jar).
Tasman akan membangun dengan pendekatan peningkatan ekonomi masyarakat Pariangan tanpa kehilangan akar dan kekayaan budaya apalagi sebagai nagari tertua Minangkabau.
Tasman bergelar Sutan Palimo.
Lahir di Jorong Pariangan, pada 1 Mei 1965. Nagarinya juga bernama Pariangan, bahkan kecamatan Pariangan pula.
Tasman punya jejak sebagai perantau sukses, lama bertugas di Batam, serta pernah di Jakarta dan Pekanbaru. Sebagai profesional sampai menduduki jabatan Direktur Logistik PT Pos Indonesia.
Ia adalah sarjana akuntan yang diperlukan dalam menata nagari terkait keuangan dan pembangunan.
Ilmu dan pengalaman tasman terbaik untuk nagari, sebagaimana fakta menunjukkan bahwa kepala desa banyak yang terkait kasus KKN dan diproses pidana.
Tasman berjanji untuk memimpin Pariangan dengan menggabungkan kekayaan budaya Minangkabau yang kaya dengan pendekatan ekonomi yang inklusif.
Keahlian ini diharapkan dapat membawa keberkahan keuangan dan pembangunan yang berkelanjutan di nagari ini.
Dukungan Penuh.
Pemilihan Wali Nagari baru melalui Pilwana Pariangan baru-baru ini menghasilkan kemenangan gemilang bagi Tasman.
Dengan perolehan suara sementara sebanyak 1266, Tasman berhasil mengungguli pesaingnya yang hanya mampu meraih sekitar 700 suara.
Nagari Pariangan terdiri dari empat jorong: Jorong Pariangan, Padang Panjang Bawang, Guguak, dan Sikaladi.
Kemenangan ini menandai awal dari perubahan yang dijanjikan oleh Tasman untuk Pariangan.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Tasman memiliki daya tarik dan visi yang kuat di mata pemilih.
Pilwana Pariangan juga dianggap sebagai pesta demokrasi yang adil, dengan masing-masing jorong mengusung satu calon. Dengan partisipasi sekitar 4350 pemilih, proses pemilihan berjalan lancar dan sukses tanpa hambatan berarti. Hal ini menunjukkan kualitas pengorganisasian dari panitia dan kedisiplinan tim sukses calon.
Masyarakat sepakat bahwa figur seperti Tasman adalah pemimpin yang diharapkan untuk memimpin nagari Pariangan. Mereka menginginkan pemimpin dengan komitmen dan inovasi untuk mengembangkan sektor pariwisata, mempertahankan adat, memperkuat nilai agama, serta memajukan SDM yang handal. Hal ini menunjukkan bahwa Tasman dianggap memiliki kapasitas untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi nagari Pariangan. (andi mulya)
“Elok Nagari dek yang tuo, elok tapian dek yang mudo,”. Kearifan lokal orang Minang luar biasa. Budaya urang awak tidak mengenal “gap generation,” apalagi pertentangan antargenerasi.