Mak-adang menurunkan setiap Ahad pagi pukul 07.00 tulisan bersambung tentang Surau Tuo. Ikuti pula edisi Ahad depan (7) berjudul: “INI YANG SANAK ‘RASOAN’ BILA BERKUNJUNG KE DARUL ULUM.” Selamat membaca.***
Oleh: Ampera Salim SH. M. Si.
Mak-adang.com, PADANG PANJANG.
Sebagai lokasi wisata religi di Tanah Datar, untuk mengunjungi Ponpes Darul Ulum, Padang Magek, tidaklah sulit. Jalanan pun bagus dan mulus. Jika kita dari Padang Panjang ambil jalan arah ke Batusangkar. Nanti sampai di Simpang Manunggal Lima Kaum, ambil jalur kanan.
Setelah itu ada simpang empat, ambil lagi ke kanan. Terus saja. Nanti tiba di Pasar Rambatan ada simpang tiga. Ambil lagi ke kanan menuju Guguk Gadang, Padang Magek. Setelah pendakian, jumpa simpang empat, ambil kanan lagi. Di sinilah Darul Ulum berada.
Sepanjang jalan tadi pengunjung akan menikmati pemandangan alam yang indah. Mulai dari penurunan Batipuh ke Kubu Kerambil. Pendakian ke Nagari Sabu, Sikaladi sampai Pariangan desa terindah di dunia. Menurun jalan ke Simabur, Sawah Tangah hingga Cubadak, Supanjang.
Sepanjang jalan pemandangan menyejukan mata. Pengunjung dimanjakan lagi dengan pemandangan sawah yang luas bertumpak tumpak ketika melintas Lima Kaum ke Rambatan terus ke Padang Magek.
Jika pengunjung datang dari arah Solok atau pun dari Padang Panjang memilih jalan Ombilin, maka terus saja jalan arah ke Batusangkar. Nanti di puncak pendakian ada simpang empat, yang disebut Simpang Gobah, Padang Magek, ambil jalan ke kiri, terus saja sampai ke Guguk Gadang Padang Magek.
Sampai di Darul Ulum, wisatawan bisa beruduk dan shalat. Bisa juga ikut mendengarkan, melihat kegiatan anak santri yang sedang mengaji. Semua ini dilalui sambil menjalin silaturrahmi, dengan niat ibadah. Jadilah liburan sambil beribadah. Dunia dapat, akhirat diraih.