Ini yang Belum Banyak Orang Tahu.
Oleh : M. Hasbi Aziz.
Tenaga Ahli di DPR-RI.
Mak-adang. com, JAKARTA.
Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah berpulang Abang Letjen (Purn) DR (HC) Doni Monardo, S.I.P. Kehilangan ini menusuk hati kami, meninggalkan kenangan yang amat berharga. Saya berkesempatan bertemu beliau di berbagai periode, mulai dari perannya sebagai Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017), Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (2018-2019), hingga kepemimpinannya sebagai Kepala BNPB (2019-2021).
Tak banyak yang mengetahui, di balik citra militer yang tinggi, beliau juga memiliki kepedulian yang mendalam pada lingkungan. Dedikasinya untuk menghijaukan lahan gersang adalah bukti bahwa beliau bukan hanya seorang militer. Lebih dari itu, banyak yang tidak menyadari bahwa beliau jauh dari kesan ketegasan yang ditunjukkan oleh sejumlah potretnya.
Salah satu foto yang menggambarkan sisi lain beliau adalah foto di Republika, di mana beliau terlihat ceria namun tetap memancarkan aura keberwibawaan. Saya ingat dengan jelas, saat beliau tertawa, mengungkapkan sisi humor yang jarang terlihat oleh banyak orang.
Sebagai seorang tokoh, beliau memegang peran penting dalam diskusi apapun, baik yang serius maupun yang santai. Saya merasakan penghargaan dari beliau ketika dalam sebuah rapat terbatas mengenai pembahasan perbatasan laut, beliau melibatkan berbagai sudut pandang, termasuk dari pemikiran junior seperti saya yang mungkin dianggap ‘tidak terlalu penting’. Pesan-pesan dan pemikiran baru yang beliau bawa mengubah arah diskusi tersebut, membawa cakrawala baru dalam strategi.
Ketika berpamitan, beliau selalu memberikan pesan, meminta untuk tetap berkomunikasi dan berbagi pandangan, meskipun melalui media komunikasi. Kejujuran dan kerendahan hati beliau tak pernah berubah, sejak pertama kali saya kenal sebagai Pangdam XVI/Pattimura. Saya bahkan mengenalnya dari minatnya pada karate.
Ketika saya mendengar berita meninggalnya beliau di radio mobil sore tadi, saya terpukul. Saya sudah mendengar bahwa beliau masuk rumah sakit karena stroke sebulan lalu, namun situasinya tidak memungkinkan kami untuk menjenguknya. Hanya doa yang bisa kami panjatkan.
Kami yang merasakan kehilangan akan Abang Jenderal yang luar biasa, penuh perhatian pada lingkungan, seorang Minang cerdas dengan kepribadian baik, seorang pakar multidisiplin yang selalu mengadvokasi pentingnya menjaga kedaulatan melalui pengawalan serius di perbatasan laut, serta seorang pemimpin yang gigih dalam menghadapi tantangan Covid-19 sebagai salah satu bagian dari pentahelix yang berkontribusi, dan tidak pernah lelah memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Kami mendoakan semoga beliau mendapat husnul khotimah, diampuni segala dosanya, serta ditempatkan di Surga Allah yang paling indah. Aamiin. Saya bersaksi bahwa Abang Jenderal Doni Monardo adalah sosok luar biasa. Al Fatihah.
Kami juga mendoakan kekuatan bagi Bu Santi dan keluarga untuk menghadapi cobaan ini. Aamiin.
Salam hormat juga untuk Bang Egy Massadiah yang selalu setia mendampingi beliau selama ini. ***
foto: republika seperti diperlihatkan penulis saat terbit.