Oleh : Andi Mulya
Mak-adang.com, JAKARTA.
Setelah Anies ada Ganefri. Narasi itu terwujud setelah keluar satu resolusi dari Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (DPP Iluni UNP). Iluni mendorong Prof. H. Ganefri, Ph.D. sebagai calon Gubernur Sumatera Barat. Ini jelas satu fenomena menarik bagi Pilgub Sumbar 2024. Dalam konteks ini, Ganefri bertranformasi dari seorang Rektor menjadi pemimpin Sumbar di masa datang.
MAKNA KEMENANGAN SUARA SHADIQ TERKAIT PETA POLITIK LOKAL DI NAGARI KERAMAT RAO-RAO
Sosok Ganefri, bila mengambil tuah ka nan manang (= panutan ke yang berhasil) relevan dengan Anies Baswedan. Usai jadi rektor Universitas Paramadina, Anies maju dan sukses menjadi gubernur DKI.
Dari sisi UNP sebagai universitas negeri jauh lebih besar dari Paramadina, sosok Ganefri tentu sangat memenuhi syarat untuk menjadi gubernur Sumbar.
Ganefri telah membuktikan kapasitas kepemimpinannya sebagai Rektor UNP. Di eranya UNP menuju prestasi tinggi, bahkan meraih predikat kampus kelas dunia. Selama memimpin UNP, Genefri memacu berbagai prestasi akademik. Berkat aktif dan inovatif, termasuk di Majelis Rektor Indonesia, Ganefri memperoleh penghargaan Anugerah Akademic Leader dari Dirjen Ristek Dikti. Saat itu, 13 November 2023 di Bali, Ganefri beroleh penghargaan Rektor Terbaik Indonesia.
Info : ANDRE RAJAI SUARA DPR-RI SUMBAR 1, INI PEROLEHAN CALEG TERKUAT LAIN
Secara politik Ganefri sangat komunikatif. Ia membangun kerjasama yang solid di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Baru baru ini Ganefri juga terpilih sebagai ketua umum Asosiasi Floorball Indonesia (AFI). Organisasi olahraga prestasi resmi di bawah KONI, yang menambah akses Ganefri ke berbagai lini di pusat. Dengan demikian Ganefri juga memberi peluang orang-orang terbaik UNP berkontribusi, sekaligus memprogramkan cabang olahraga ini dikembangkan dengan menjadikannya bagian dari kurikulum.
Semua itu menggambarkan Ganefri termasuk salah seorang di Sumbar yang mampu menjadi jembatan bagi kepentingan pembangunan. Hal itu terjadi di masa Sumbar kesulitan akses ke pusat karena suara pemerintah kala itu Pemilu lalu kalah di Sumbar. UNP sendiri memperoleh banyak kunjungan dari tokoh seperti Megawati dan Presiden Jokowi. Termasuk PM Malaysia, Dr. Anwar Ibrahim, salah satu yang beroleh gelar honoris causa dari UNP.
Paralu dibaco: BERJASA DAN BERPRESTASI, PRABOWO DISEMATKAN BINTANG EMPAT BESOK
Kompetitor.
Dengan modal sosial (dan tentu politik) yang besar, Ganefri bisa dikatakan terbaik dari tokoh lain. Misalnya dibandingkan Andre Rosiade yang kemungkinan besar masuk gelanggang Pilgub ini. Andre punya basis massa yang besar karena sangat loyal dan ‘royal’ kepada pemilihnya. Kampanye Andre memenangkan Prabowo di Pilpres di Sumbar juga menjanjikan dana pembangunan untuk Sumbar yang lebih besar dari pusat.
Terobosan membuat jalan layang Sitinjau Lauik adalah ide Andre, bukan Mahyeldi yang Gubernur. Namun Andre bukan dari kalangan perguruan tinggi. Apalagi UNP dengan potensi alumni yang besar. Ganefri memiliki modal untuk mengaktifkan potensi itu sebagai mesin politik.
Masalahnya kini, langkah politis Ganefri selama ini belum membuatnya populer sebagai tokoh politik. Dibanding Andre dan Mahyeldi, ia tentu kalah dalam mengunjungi desa dan nagari seluruh Sumbar.
Oleh sebab itu langkah ketua DPP Iluni UNP, Drs. Nadirman MM., seperti datang pada momentum yang tepat. Adanya organisasi alumni yang besar seperti sekarang pun merupakan tangan dingin Ganefri yang pendai merekrut kaum muda, termasuk pengusaha dari alumni yang selama ini belum diperhatikan maksimal.
Terbaru: SEJARAH DAN BUDAYA BERMAIN SEPAK BOLA DI RAO-RAO: DULU, KINI DAN MASA DATANG
Dengan demikian potensi Ganefri dan ketokohannya sangat penting untuk Ranah Minang. Bagi alumni adalah kebanggaan besar karena seorang rektor yang menjadi Gubernur dari UNP belum ada. Prof Jamil Bakar, di masa saya kuliah, tahun 1992, hanya sampai menjadi ketua DPRD Sumbar.
Soal keterpilihan Ganefri, sama-sama kita serahkan kepada masyarakat Sumbar. Pintu sudah terbuka. Langkah Ganefri tentu akan terus bergulir. Banyak hal tentu perlu dipersiapkan Ganefri. Menjadikan dirinya besar, tidak sekadar di depan banyak SDM UNP yang ia pimpin atau menjadi bawahan. Melainkan juga besar di tengah suara dan pendapat orang-orang independen yang kritis. ***
Mari kita bulatkan tekad yang ikhlas memperjuangkan Prof. Ganefri mejadi Gubernur Sumbar. Semoga dia sehat dan kuat untuk menerima amanah dari sivitas akademika UNP khususnya, dan masyarakat Sumbar umumnya insya Allah. Aamiin.
Trims Prof atas kemurahan waktunya untuk memberi komentar yang tentu penting bagi ide dan pengembangan gagasan ini. Salam redaksi.