logo mak-adang.com

EKA FADLY MENANG 54,57% di NAGARI PARIANGAN

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     28/11/2024    Arsip,Artikel,Banner,Baso Minang,Ensiklopedia Olahraga,Foto,Kaba Ari ko,Mak Uniang jo Simalanca,Ota Lapau,Paper,Siaran Pers,SUCI DAN BENDERA MERAH PUTIH,Surat   53 Views
EKA FADLY MENANG 54,57% di NAGARI PARIANGAN
SUARA: Wali Nagari Pariangan, Tasman SE., membeirkan suara Pilkada Tanah Datar. (foto: dok nagari)

Mak-adang.com, JAKARTA.

Pariangan adalah salah satu Nagari yang menyelenggarakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar kemaren.  Nagari ini dipilih sebagai representasi karena dianggap netral, bukan dari daerah asal atau kampung halaman kedua pasangan calon.

Nagari Pariangan dapat dikatakan potret dalam membaca kecenderungan suara di Kecamatan Pariangan,   yang terdiri dari enam nagari: Pariangan, Batu Basa, Sawah Tangah, Simabua, Sungai Jambu, dan Tabek. Meski hanya mengambil data dari Nagari Pariangan, hasil ini memberikan gambaran umum tentang preferensi politik masyarakat di kecamatan tersebut.

1. Sebelas TPS
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar yang berlangsung pada 27 November 2014 memberikan kemenangan kepada pasangan Eka Fadly di Nagari Pariangan. Dari total suara yang dihitung di 11 TPS, Eka Fadly unggul dengan raihan 1.264 suara atau 54,57%, mengalahkan pasangan nomor urut 1, Ridho, yang memperoleh 1.052 suara.

Berikut adalah rincian suara per TPS di Nagari Pariangan:

 

Kemenangan Eka di Nagari Pariangan, salah satu dari enam nagari di Kecamatan Pariangan, menunjukkan pola dukungan yang cukup signifikan.

Selisih suara antara kedua pasangan adalah 212 suara. Hasil ini mencerminkan preferensi pemilih di Nagari Pariangan yang lebih condong kepada Eka Fadly, meskipun Nagari Pariangan merupakan wilayah yang dianggap netral karena bukan daerah asal kedua pasangan calon.

2. Hubungan Emosional

Pariangan memang tidak memiliki hubungan kekeluargaaan dengan kedua Paslon Bupati Tanah Datar.  Akan tetapi kemenangan pasangan Eka Fadly di Nagari ini, menurut Tasman, karena hubungan  emosional.  Ada beberapa faktor terkait kontribusi nyata pemerintah kabupaten di bawah kepemimpinannya.

Tasman menjelaskan bahwa Nagari Pariangan, yang dikenal sebagai Nagari Tuo karena sejarah dan budayanya yang penting bagi Tanah Datar, telah menerima banyak perhatian dari pemerintah kabupaten. Beberapa bantuan yang diberikan kepada nagari ini meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap program-program pembangunan yang diinisiasi Eka Fadly.

“Program-program pembangunan yang disampaikan melalui tokoh masyarakat dan relawan berhasil mengkomunikasikan visi pemerintah kepada masyarakat. Hal ini membuat mereka merasa dekat secara emosional dengan pasangan Eka Fadly,” tambahnya.

Kemenangan Eka Fadly di Nagari Pariangan juga tidak lepas dari peran tokoh masyarakat yang signifikan. Tokoh-tokoh ini membantu menyampaikan informasi terkait program-program pembangunan secara efektif kepada masyarakat.

Selain itu, relawan-relawan lokal, terutama dari kalangan pemuda dan kaum ibu, muncul secara sukarela untuk mendukung pasangan Eka Fadly. Kehadiran relawan-relawan ini menunjukkan adanya gerakan akar rumput yang tulus mendukung visi dan misi pasangan calon.

3. PR  Partisipasi 
Dibalik capaian di atas, Nagari Pariangan memiliki satu PR  yakni partisipasi pemilih.   Dari total daftar pemilih tetap (DPT), jumlah suara yang masuk di Nagari Pariangan hanya mencapai 2.316, dengan tingkat partisipasi sebesar 54,56%. Ini berarti hampir setengah dari pemilih tidak menggunakan hak suaranya.

Partisipasi pemilih yang rendah di Nagari Pariangan mencerminkan tantangan dalam menyelaraskan kebutuhan ekonomi masyarakat dengan pelaksanaan demokrasi.

Nagari Pariangan  di masa depan membutuhkan  edukasi dan perhatian lebih terhadap kebutuhan masyarakat.  Di masa yang akan datang dibutuhkan program pembangunan yang tepat dan pendekatan personal, untuk meningkatkan partiipasi pemilih ini.

Tasman meyakini kemenangan Eka Fadly di Nagari Pariangan akan terbuka partisipasi yang tinggi, yakni dengan  meningkatnya dana pembangunan di daerah ini. (andi mulya) ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *