Mak Adang kali ini memperkenalkan karya guru besar jurnalistik olahraga dari Istanbul University. Prof Guven Buyuk Baykal menegaskan liputan olahraga yang berkualitas hanya akan lahir dari jurnalisme pendidikan olahraga yang berkualitas pula. Selamat Membaca.
Mak-adang.com , JAKARTA.
Berikut karya-karyanya.
1. Pentingnya Pendidikan Jurnalisme Olahraga” (Jurnalisme dan Komunikasi Massa, 2016)
Artikel ini menekankan bahwa olahraga saat ini memiliki peran sosial dan budaya yang besar —media massa memonitornya dan menyebarkannya ke khalayak luas.
davidpublisher.com
Penulis menyatakan bahwa agar liputan dan kualitas pemberitaan olahraga bisa lebih baik, spesialis diperlukan dalam jurnalisme olahraga: jurnalis yang memiliki pengetahuan khusus tentang olahraga.
davidpublisher.com
Baca Juga: Arsip (10): Link Jurnal Evalution of Sport Journalism of Tempo Magazine
Ia juga membahas bagaimana perkembangan teknologi dan media komunikasi mempercepat aliran informasi olahraga: “Dengan meluasnya penggunaan berbagai instrumen komunikasi… distribusi dan transfer informasi terkait olahraga telah mengalami percepatan.”
(davidpublisher.com)
Pendidikan jurnalisme olahraga dibahas sebagai bagian penting agar jurnalis dapat melakukan peliputan yang lebih “ilmiah” dan “kualitatif”.
(davidpublisher.com)
Implikasi.
Pendidikan/pelatihan khusus olahraga menjadi faktor kunci agar jurnalis tidak hanya ‘meliput’ secara laporan biasa tetapi memiliki pemahaman yang mendalam.
Teknologi dan media baru (internet, streaming, media sosial) menuntut jurnalis olahraga untuk adaptif dan cepat tanggap.
Dengan demikian, bidang jurnalisme olahraga tidak bisa lagi dianggap sebagai “tambahan” pada jurnalisme umum, melainkan sebagai sub-disiplin yang memiliki karakteristik khusus.
2. Buku/bab buku: “Küreselleşmenin Spor Endüstrisine Etkileri” dalam Spor ve Medya İlişkisi (2021).
Dalam bab ini, Büyükbaykal bersama teman penulisnya membahas dampak globalisasi terhadap industri olahraga.
avesis.istanbul.edu.tr
Termasuk di dalamnya adalah bagaimana media dan olahraga saling mempengaruhi—globalisasi membuat olahraga (termasuk sepak bola) menjadi industri yang melampaui batas nasional, dan media sebagai jembatan agar olahraga tersebut dapat diasimilasikan dalam skala yang sangat luas.
Struktur olahraga, komersialisasi, peran sponsor, hak siar, dan aspek ekonomi lainnya juga dibahas dalam konteks hubungan olahraga-media.
Jadi, jurnalis olahraga harus memahami bahwa olahraga kini bukan hanya “kompetisi di lapangan” tetapi juga bagian dari industri global dengan dinamika ekonomi, media, dan pasar.
Peliputan olahraga memerlukan pemahaman lebih dalam: bukan hanya hasil pertandingan tetapi juga mekanisme industri (hak siar, sponsor, global branding).
Globalisasi mendorong liputan yang memberi konteks internasional — jurnalis olahraga perlu perspektif “lebih besar”.
3. Tema-pengajaran & diskusi di kelas: Media olahraga, digitalisasi dan industri olahraga.
Büyükbaykal mengajar mata kuliah “Spor Basını” (Pers Olahraga) di Universitas dan menekankan bahwa pers olahraga sekarang harus adaptif terhadap platform digital.
İletim
Dalam satu artikel, ia menyoroti bahwa olahraga seperti sepak bola telah menjadi “industri”, dengan hak siar, sponsor, produk komersial, dan media massa sebagai faktor pengungkit — misalnya: “Futbol … reklam gelirleri, sponsorluk antlaşmaları, naklen yayınlar … futbolu bir ticari alan haline getirmiştir.”
İletim
Ia juga menunjukkan bahwa dalam media olahraga, perhatian terhadap lokalitas (misalnya olahraga tradisional seperti gulat di Turki) sering tertinggal dibandingkan olahraga-global seperti sepak bola karena media dan industri fokus pada yang “komersial”.
İletim
Oleh karena itu jurnalis olahraga harus memperhatikan transformasi media: dari cetak ke digital, dari satu platform ke multiplatform, dari penyiaran ke streaming & media sosial.
Peliputan olahraga perlu mempertimbangkan aspek ekonomi dan komersial — media olahraga yang baik tidak hanya menyampaikan skor, tetapi menganalisis bagaimana olahraga itu ‘diproduksi’, dikonsumsi, dan dikapitalisasi.
Perlunya kesadaran terhadap olahraga ‘minor’ atau tradisional yang mungkin kurang terwakili dalam media besar —ada ruang untuk jurnalisme olahraga yang lebih beragam, bukan hanya fokus pada sepak bola atau olahraga populer lainnya.
4. Buku: “Spor Sponsorluğu” (2023)
Buku ini membahas hubungan antara olahraga dan sponsor, bahwa di era olahraga modern sangat bergantung pada sponsor dan media sebagai bagian dari sistem ekonomi olahraga.
sehadetkitap.com
Termasuk di dalamnya definisi, sejarah, dan berbagai perspektif mengenai sponsorship dalam olahraga, baik secara global maupun di Turki.
Prof Buyuk tekanan jurnalis olahraga yang baik harus mampu memahami aspek sponsorship: siapa yang mensponsori, bagaimana sponsor mempengaruhi konten dan narasi media olahraga, dan potensi bias yang muncul.
Liputan olahraga yang hanya menyampaikan hasil pertandingan lihat tanpa “di balik layar” sponsor, media, dan ekonomi bisa jadi kurang lengkap — jurnalis yang mengintegrasikan aspek-aspek tersebut akan lebih unggul.
Ruang Lingkup.
Güven Büyükbaykal mengusung pendekatan bahwa jurnalisme olahraga harus dilihat lebih dari sekedar liputan pertandingan — ia harus mencakup:
A. pendidikan dan spesialisasi jurnalis olahraga,
B.perubahan media dan digitalisasi,
C.industri olahraga dan media ekonomi,
globalisasi olahraga & media,
D. aspek sponsorship dan produksi media olahraga.
Bagi praktik jurnalistik olahraga, hal-hal ini berarti jurnalis perlu memiliki pemahaman multidimensi: teknis liputan, ekonomi olahraga, teknologi media, dan konteks global maupun lokal. (***)
Referensi:
Büyükbaykal, GN (2016). Pentingnya Pendidikan Jurnalisme Olahraga. Jurnalisme dan Komunikasi Massa, 6, 661–668 . Tersedia secara berani: https://avesis.istanbul.edu.tr/yayin/0162ffdb-1de5-4a3a-adc1-7a49137d87e0/importance-of-sports-journalism-education
avesis.istanbul.edu.tr
Büyükbaykal, GN (2021). Küreselleşmenin Spor Endüstrisine Etkileri dalam Spor ve Medya İlişkisi (ed. M.İnce & GN Büyükbaykal). Ankara: Eğitim Yayınevi. Tersedia: https://www.egitimyayinevi.com/spor-ve-medya-iliskisi-1
egitimyayinevi.com
Büyükbaykal, GN; Ilgaz Büyükbaykal, AC (Eds.) (2023). İletişim dan Medya Alanında Uluslararası Araştırmalar XV. Konya: Eğitim Yayınevi. (Bab- “Gelenekselden Dijitale Dönüşen Habercilik Olgusu” oleh Bayraktar, R.). Tersedia: https://avesis.atauni.edu.tr/yayin/4609ecf2-a090-4862-a567-68557a5cc069/iletisim-ve-medya-alaninda-uluslararasi-arastirmalar-xv