Media dan Bencana:
Konsepsi dan Cetak Biru Pemberitaan Media.
Penulis. : Dr. Mondry M.Sos.
Penerbit. : Intrans Publishing.
Tahun terbit: Maret 2023.
Jumlah Halaman : 170 + xiv.
Pengantar.
Mak-Adang.com menerima kiriman buku dari dosen Sosiologi Media Universitas Brawijaya. Agaknya ini buku pertama tentang pemberitaan media terkait bencana dimaksud. Penulisnya akan mampu menggali berbagai sisi menarik sebagai kajian karena berlatar-belakang sebagai wartawan media nasional. Silahkan mengikuti secara ringkas berikut ini.
Indonesia kerap dilanda bencana dari banjir, kekeringan, tanah longsor, gunung meletus, sampai gempa. Setiap bencana mengundang perhatian yang luas diiringi bantuan terutama evakuasi korban.
Media mengambil peran penting dalam setiap peristiwa tersebut. Ia menyebarkan informasi agar diketahui cepat dan meluas tidak hanya dalam negeri, melainkan sampai ke luar negeri. Pemberitaan media dibutuhkan oleh perantau Indonesia di luar negeri, juga pihak asing terkait rasa persabahatan dan investasi.
Pemberitaan tidak hanya melekat dengan penderitaan. Ia tersaji dalam liputan-liputan yang berpola, yang mungkin stuktur informasi sama. Misalnya dampak bencana, jumlah korban, masa penangganan darurat.
Bencana malah diurus di negara kita dalam badan khusus lintas departemen melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB sesuai perkembangannya telah memiliki berbagai Standard Operasional Prosedur (SOP) yang mungkin sangat teknis dan detail. Akan tetapi ia belum memiliki kajian tentang media yang membangun realitas sosial baik saat terjadi bencana maupun setelahnya, yakni masa pemulihan.
Buku ini menekankan pentingnya realitas sosial yang terbangun tersebut. Penulisnya, sahabat saya Dr. Mondry M. Sos, membedahnya dalam perspektif sosiologi, sesuai kajian dan keahliannya yakni dosen mata kuliah sosiologi media di Universitas terbaik, Universitas Brawijaya, Malang. Tak lepas pula dari pengalaman lapangannya sebagai wartawan Pelita sejak tahun 1990-an. Kami sama meenjadi koresponden daerah media nasional tersebut dimana saya, kala itu, untuk wilayah liputan Pekanbaru. Sedangkan Dr. Mondry M. Sos di Malang, Jatim.
Selamat atas buku ke sekian ini dusanak. Semoga makin gencar diskusinya ke departemen khususnya badan nasional terkait. Semoga.(andi mulya/Penulis disertasi jurnalistik olahraga).***