logo mak-adang.com

Review (10) : INI PESAN MORAL PROF. FAHMI AMHAR TENTANG URGENSI MENINGKATKAN LAYANAN MASJID BAGI JAMAAH.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     13/10/2023    Artikel   439 Views
Review (10) : INI PESAN MORAL PROF. FAHMI AMHAR TENTANG URGENSI MENINGKATKAN LAYANAN MASJID BAGI JAMAAH.

Prof. Dr.-Ing. Fahmi Amhar, Peneliti Pusat Riset Geospasial, BRIN,  Jumat pagi ini mengingatkan urgensi layanan masjid.  Bukan program ‘mengendalikan’ masjid yang dianggap buang energi.  Berikut ulasan ringkas tulisan yang dimuat  Kedaulatan Rakyat,  Yogyakarta, tersebut. ***

Mak-adang, KOTA DURI.

Pemerintah diminta untuk meningkatkan program pelayanan masjid kepada masyarakat, bukan mengawasi atau memata-matai masjid. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan pengawasan terhadap masjid untuk mencegah radikalisme, namun usulan ini mendapatkan penolakan dari berbagai pihak. Wapres Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pengawasan terhadap masjid sudah dilakukan secara memadai.

Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla, menolak usulan tersebut dengan alasan masjid adalah tempat ibadah masyarakat, dan sulit mengawasi lebih dari 800 ribu masjid di Indonesia. Menurut penulis, yang lebih penting adalah pemetaan masjid untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan.

Mayoritas masjid di Indonesia berasal dari wakaf atau sumbangan masyarakat, menyebabkan sebaran dan ukuran masjid tidak merata. Banyak di antaranya belum memiliki infrastruktur memadai, serta kekurangan SDM. Sarana layak, konstruksi tahan bencana, dan fasilitas standar juga kurang.

Pentingnya memetakan masjid untuk memastikan keberadaannya sesuai dengan populasi serta menyelesaikan masalah legalitas, terutama yang berdiri di atas tanah wakaf yang belum terdaftar. Pemerintah sebaiknya mengambil pendekatan akomodatif-proaktif terhadap masjid di lahan fasilitas umum atau kawasan lindung.

Evaluasi dampak positif kehadiran masjid pada lingkungan sekitarnya juga diperlukan, termasuk peningkatan indeks pembangunan manusia dan indeks kebahagiaan. Masjid seperti Jogokaryan di Yogyakarta, Attaufiq di Semarang, dan Salman-ITB di Bandung telah menjadi teladan dalam memberdayakan masyarakat sekitarnya. Semua hal ini perlu dipetakan dengan baik agar pemerintah dapat memberikan dukungan maksimal dalam meningkatkan kualitas pelayanan masjid. Jika masyarakat nyaman dan masjid menjadi solusi, peluang terpengaruh radikalisme atau terorisme semakin kecil. (andi mulya).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *