Buku ini sudah tersimpan 37 tahun lamanya. Papa menemukan buku tersebut, pada akhir Juni 2020, saat membongkar dokumen-dokumen, serta tas coklat yang dibawa saat jatuh di Tragedi Bunga Setangkai, 1974.
Dengan demikian, sejak buku ini diterima papa masa pendidikan Kopem, September-26 November 1963, buku ini sudah menempuh setidaknya empat propinsi. Dari Ciloto di Jawa Barat, DKI, Padang dan Rao-Rao Batusangkar di Sumbar serta Duri di Riau. Mungkin buku ini dibawa papa dari kampung tahun 1988, saat saya SMA. dengan rak seadanya saya menyusun semua buku-buku tersebut, termasuk ada dua buku Di Bawah Bendera Revolusi. Di atas rak itu saya menulis dengan spidol kata: Library.
Alhamdulillah buku ini masih bisa terbaca dengan baik, Ada satu lembar yang hilang. Serta lembarannya tidak terfoto presisi. Namun isinya sangat berharga tentang sejarah Hari Kesehatan Nasional. Misalnya, sebelum di Ciloto, Kopem awalnya berlokasi di Rumah Sakit Ibu Soekarno, Cilandak. Inilah nama RS Fatmawati sekarang. Selain itu informasi lokasi puncak kala itu. Dimuat lengkap mempertahankan keaslinya.
Juga disebutkan dengan peraturan selama di Kopem, serta daerah wisata puncak termasuk sejarahnya ringkas masing-masing wilayah.
Saya berniat akan menuliskan lebih lanjut isi buku ini. Termasuk memadukan informasi tentang Kopem hari ini, bernama Balai Penyuluhan Kesehatan RI.
Ada enam halaman yang hilang dari 27 halamannya. Papa juga tidak tahu apakah lepas saat disimpan atau terce cer saat papa ikut pendidikan, Yakni halaman 13-16, dan halaman 19-20. Bagian itu adalah pasal-pasal tentang peraturan Kopem 1963, yang merupakan angkatan ketiga. Sekaligus angkatan terakhir. Namun tidak mengurangi pentingnya informasi dalam dokumen ini.
Selamat membaca dan memiliki dokumen bersejarah ini. ***