Mak-adang. com, JAKARTA.
Hujan deras melanda Kota Padang, Sumatera Barat, sejak pagi (7/3) kemaren menyebabkan banjir di hampir semua kecamatan. Status siaga 1 banjir telah ditetapkan, dengan proses evakuasi warga terus dilakukan. Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, seperti dilaporkan Viva menyatakan kesiapannya dengan perahu karet serta bantuan dari kepolisian dan TNI.
Sabalun ko: BANJIR TERBESAR DALAM 20 TAHUN, INI KONDISI KOTA PADANG HARI INI.
Dr. Wannofri Samri, salah seorang sahabat, warga Padang merasakan sulit pulang ke rumah. Banjir melanda daerah Alai. Dadi jalan Gajah Mada dosen Universitas Andalas ini mencoba menembus jalan Chatib Sulaiman. Namun masih terjebak di Lapai karena jalan utama di Padang pad umumnya tergenang banjir. Sementara hujan belum reda.
Prof. Rahadian Zainul tadi malam juga menyatakan rasa cemas dan berharap doa, hujan segera berhenti. Soalnya sejak pagi, hujan masih lebat walau sudah 10 jam mengguyur Kota Padang.
Rahadian tinggal di Koto Lalang, Padang, menvideokan hujan lebat tersebut. “Ya Rabb lindungi kami, aamiin,” ucapnya.
Padang Pariaman.
Banjir melanda wilayah Sungai Janiah, tepatnya di Perumahan Oman, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kamis malam, pukul 22.00 WIB.
Curah hujan yang sangat tinggi, menyebabkan di sebagian besar wilayah Padang Pariaman menyebabkan tinggi muka air mencapai 150 cm.
Banjir mengancam lahan persawahan dan kebun seluas 70 hektar, serta 200 rumah dan 300 jiwa. Termasuk 150 anak-anak, 10 ibu hamil, 20 Balita, dan 20 lansia.
Kerugian materil, seperti dicatat BPBD Padang Pariaman, 15 hektar diantaranya sawah rusak, kerugian mencapai Rp 80 juta. Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.
Pemerintah Kota Padang dan Pariaman saat ini fokus penanganan dan evakuasi warga yang terdampak banjir, dengan titik pengungsian di sekolah dan masjid yang tidak terdampak banjir. Kondisi hujan masih berlangsung, sehingga evakuasi terus dilakukan dengan harapan tidak ada korban jiwa. (andi mulya) ***
One thought on “BANJIR: KOTA PADANG SIAGA 1, PARIAMAN TERNYATA LEBIH PARAH,”