Mak-Adang.com pernah mencatat kearifan lokal tentang pelajaran budaya kepada anak-anak kita. Mengapa Prof Imam Suyudi menyebut bahaya bila anak tak mengerti budaya bangsa atau suku bangsanya sendiri. Ini tulisan 28 Februari 2016. Tepat tujuh Tahun lalu.
***
Jadi ingat beberapa bacaan tentang sejarah. Utk berkata: “merdeka….” saja sebagai hak azazi sudah disikapi dengan simpang siur.
Mungkin karena:
Satu… karena memang tidak punya sikap. Dua.. karena memang tidak tahu…Tiga…karena takut…Empat karena memang lebih untung hidup di alam terjajah. Lima… dst.
Lima… karena perpecahan gaya devide et impera terus ampuh dan berubah bentuk.
Bila itu yang terjadi.. di dalam rumah pun seorang tak percaya Bapaknya. Jadi ingat kata kata Prof Imam Suyudi… : “Bila anak anda tidak diajarkan budayanya sendiri. .. suatu saat dia akan menjadi musuh orang tuanya.”
Nah kini masuk pertanyaan saya tingkat skripsi… apakah unsur-unsur kebudayaan itu. Bila tidak pernah anda mempelajarinya… tidak pernah pula mau membaca… itulah sumber bicara yang galau….
Hi hi hi.
Galau itu apa ya…. karencong meongkah?
Salam.
One thought on “Catatan Harianku (129) PROF SUYUDI TENTANG BUDAYA.”