logo mak-adang.com

Catatan Harianku (195): ANAK SEKOLAH DASAR ITU.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     16/09/2023    Kearifan Lokal   120 Views

 

Mak-adang.com, JAKARTA.

Dia adalah anak kecil yang ingusan.
Punya Bapak yang kaya. Om nya juga pengusaha bahkan berpengaruh. Tak kadang pula saudaranya merangkap pula menjadi cukong.

Dia juga anak kecil yang suka mencaci maki. Bahkan tak ubahnya seperti beruk di rimba. Bila ada makanan semua tangan kaki dan mulutnya berisi makanan. Masih belum cukup punya temannya pun dia rampok.

Sejak tahun lalu, anak yang budinya di bawah standard itu pergi ke sekolah. Dia lengkap berpakaian seragam putih merah. Dia juga punya buku seperti anak sebaya dan seumur nya.

Tak tau dari mana ternyata dia pandai menulis dan membaca. Ayahnya yang kaya malah kenal dengan petinggi pengatur pendidikan di wilayah itu.

Sampailah enam tahun berlalu. Sewaktu anak lain sekolah beroleh ijazah, ia pun menyerahkan uang perpisahan, uang sekolah enam tahun, termasuk uang sogok karena itu budaya moyangnya.

Sontak guru dan kepala sekolah kaget… Bukankah koe itu tidak terdaftar siswa di sini.

Tapi, katanya, saya sanggup
Membaca, menulis, juga berbaju merah putih yang lebih mahal dari anak lain. Uang sekolah saya bayar dua kali lipat.

Oh Tuhan, kenapa aku dipertemukan dengan siswa yang aneh ini. Ratap kepala sekolah.

Lanjutnya.
Walau syarat mu lengkap sebagai siswa yang berijazah. .. tapi rukun sah nya seorang siswa adalah terdaftar.

Anda mengerti syarat dan rukun tidak. Kata kepala sekolah lagi.

Syarat dan rukun yang tepat itulah yang diatur dalam negara, agama, atau ajaran adat istiadat yang tinggi.

Sama juga anda hapal ayat alquran seperti Snouck Horgronye. Anda bisa sholat..anda juga duduk dan hadir di pesantren para ulama, tapi anda tidak bersyahadat, sama saja rukun dari semua ibadah anda tidak diterima.

Kamu menuntut sorga sama dengan kamu menuntut ijazah sementara kamu tidak terdaftar. Kamu tidak bersahadat. Kamu mungkin belum disunat sebagaimana satu perintah Rasul SAW.

Bagaimana kalau saya sanggup berkorban? Orang lain tujuh orang satu ekor sapi. Saya satu orang bisa tujuh ekor sapi? katanya.

Juga mau disunat. Tambahnya. Bahkan saya membayar 10 kali lipat karena sunat laser yang sembuh seketika.

Ini agama yang teratur nak.
Mau korban 50 x lipat.. bersunat 10 kali lebih mahal, atau kamu sanggup disunat tiap tahun pun, tidak ada rukunnya bagimu.

Tidak bisa semaumu. Sadarlah nak, bertambah umur, semoga tidak makin banyak bencana datang karena akhlak mu.

Salam.
14 September 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *