logo mak-adang.com

APA SAJA JANJI DAN AMANAH UNTUK NADIRMAN.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     13/03/2023    Alumni   220 Views
APA SAJA JANJI DAN AMANAH UNTUK NADIRMAN.
Drs. Nadirman MM, di tengah sebelum Mubes dimulai.

Catatan Andi Mulya.

Penulis dan Aktivis Pers Ganto di UNP.

Nadirman terpilih  sebagai ketua Iluni Universitas Negeri Padang (UNP) 2023-2028,  pekan lalu.

Dalam pidato setelah resmi dipilih secara aklamasi,  alumni  Fakultas Teknik  angkatan  1988 itu menyampaikan beberapa janji.

Saya akan membentuk kepengurusan dalam tempo  dua pekan,” kata Nadirman optimis.

Nadirman terpilih dengan mulus karena memiliki modal sosial (social capital) yang tinggi  yang cocok untuk organisasi Iluni.  Sebelumnya ia menjabat ketua DPP Iluni FT UNP, dan menjadi salah seorang dari 17 wali amanat Universitas  berkelas internasional  itu.

Suasana Mubes Iluni UNP (foto: nal)

Hubungan yang erat dengan kampus menjadikan Nadirman sebelumnya juga telah memgantongi  ‘restu’ dari Rektor UNP,  Prof.  Ganefri Ph.D.

Restu itu,  selain dicatat oleh media juga  terlihat dari selebaran (flyer)  acara Mubes ILUNI yang dimeriahkan dengan seminar nasional.  Nadirman menjadi salah satu pembicara  dari  kalangan industri  bersama Rektor dan Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemdikbudristek  RI, Drs.  Zulfikri Anas M.Ed. Zulfikri sendiri adalah  ‘orang awak’  pengamat pendidikan  asal Situjuah,  Payakumbuh, dan  lulusan SMA 1  kota itu pada  (1983).

Sukseskan Seminar Nasional dan Mubes Iluni Universitas Negeri Padang.

“…mengalir dari sela jeritan hati manakala kita memotret dengan jujur apa yang terjadi di dunia pendidikan. Kenyataan memaksa kita untuk bertanya, masihkah ada nurani  dalam pengelolaan pendidikan di negeri ini?”  Demikian salah satu tulisan Zulfikri  dalam blognya beberapa tahun lalu.

Alumni dan Universitas.

Selain  membentuk ‘kabinet’ baru Iluni,  Drs. Nadirman MM–nama lengkapnya–menyatakan komitmen lain untuk memajukan organisasi dengan 200 ribu alumni tersebut.

Di sisi lain, persoalan minimnya partisipasi alumni telah menjadi kajian beberapa ahli. Dalam International Business Information Management Association (IBIMA) 2015 memuat salah satu makalah: “The Alumni Donation Factors Affecting Public Universities in Malaysia.”   Ahmad dkk. merinci berbagai temuan tentang alumni dari hal serius, seperti berapa pendapatan alumni per bulan yang mampu berkontribusi bagi organisasi. Sampai patokan usia ‘mapan’ yang memungkinkan alumni untuk ‘menyumbang’ bagi kemajuan Iluni.

Intinya perguruan tinggi negeri di dunia, termasuk Malaysia sekalipun harus memeras keringat karena ada tantangan semakin ketatnya dana pemerintah, bahkan disebut pelit (more strict and parsimonious) (Ahmad & Farley, 2013). Sumber pendapatan alternatifnya meliputi dari investasi, layanan kampus, dan royalty pendapatan dari penelitian komersial dan paten, penggalangan dana alumni.

Semua universitas mengalami kesulitan mengajak alumni berkontribusi. Kaya Ahmad dkk mengutip Harris-Vasser (2003) hal itu juga disebabkan karena universitas tidak memiliki pendekatan yang tepat kepada alumni.

Komitmen.

Nadirman adalah pengusaha  mesin berteknologi tinggi-mekatronika-di  Batam menyatakan  akan mengintensifkan komunikasi  dengan seluruh potensi alumni di seluruh tanah air.

Dua pekan lalu,  kepada Mak-Adang.com ia menyatakan akan memilih orang-orang  terbaik  dengan basis komunikasi yang kuat baik kepada   alumni maupun masyarakat.

Hal itu terasa mendesak dan penting karena Iluni UNP  kini baru memiliki empat pengurus wilayah (DPW)  dan dua kepengurusan  Fakultas yakni Ilmu Keiolahragaan  (FIK)  dan Teknik (FT). FT sendiri tercatat 14 DPP selama kepemimpinan  Nadirman, yang meregenerasi kepengurusan  awal 2023 lalu.

Seiring itu  Nadirman berkomitmen memperkuat pembentukan DPW  di seluruh Indonesia. Tidak diragukan  lagi UNP memiliki alumni di seluruh  propinsi. Di Sumbar sendiri selain menjabat di UNP dan UPT-UPT, UNP juga memiliki beberapa nama terbaik, diantaranya Drs. Barlius, Kadis Pendidikan Sumbar, alumni Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Banyak lagi nama alumni terbaik yang tidak terakomodasi karena syarat untuk memperoleh hak suara belum dimiliki atau terbentuk DPW/DPP Fakultas tadi.

Keterangan  Dr.  Arwildayanto,  Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo memperkuat hal itu (Baca: Dr. Arwildayanto: Polisi, Saudagar, atau Gurukah Orang Minang Pertama ke Gorontalo?).  Arwil adalah aktivis dan alumni UNP, mantan tenaga ahli DPR-RI,  juga ketua Kerukunan Minang Tuah Sakato di provinsi itu  mengatakan orang Minang pertama ke Gorontalo adalah  guru  lulusan IKIP Padang (UNP dulu)  awal tahun 1970-an: 50 tahun lalu.

Jadi kini provinsi berjumlah  39, ditambah 10 Fakultas,  dan pasca sarjana yang ke depan mestinya juga hadir dan memiliki hak suara dalam pemilihan.

Selama  kepemimpinannya,  bila Nadirman mentargetkan berdiri 10 DPW/DPP Fakultas dalam setahun,  maka ada 2028, saat mengakhiri masa bakti,  Nadirman akan berujung  dua jempol:  mantap dan terbaik,  sebagaimana  saat dipilih hari ini.

Memeratakan  peluang aktif  ber-iluni UNP itulah komitmen yang kini tertumpang di pundak Nadirman. Adapun program apa yang dirumuskan,   terutama  mendukung  UNP  mempertinggi rangking internasionalnya,  akan kita sampaikan di halaman ini, bila kabinet  Nadirman bersiap untuk  melaksanakan  Musyawarah Kerja (Muker)  sesuai AD/ART.

Di tangan Nadirman agaknya wajah organisasi Iluni akan lebih baik secara subtantif karena Iuni memiliki kontribusi bagi akreditasi.  Iluni juga berbeda dengan ikatan atau kerukunan Minangkabau di perantauan yang  ramainya lazim karena acara atau rnenginap di hotel,  musik lokal,  dan ditutup main domino.

Nadirman agaknya akan lurnus juga tulus untuk itu.  Selamat dan sukses. ***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *