logo mak-adang.com

Kabar dari Turkiye (10) INI HARAPAN DUNIA SETELAH ERDOGAN MENANG

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     9/06/2023    Kabar dari Turkiye 2   179 Views

 

Saya sedang di kota masa kecil, Duri, Riau, saat Afiq mengabarkan Recep Tayyip
Erdogan menang 52% atas Kemal Kilicdaroglu sebesar 48% suara.

Pada Pemilu putaran pertama, yakni 16 Mei, secara tidak sengaja saya sudah membuat status di facebook bahwa Erdogan akan menang 52%. Padahal kala itu Erdogan beroleh 48%, atau hanya unggul 2%, dimana lawannya beroleh 46%.

Sementara kemenangan tipis itu bisa jadi berbalik di masa dua pekan menjelang Pemilu putaran kedua. Soalnya Kemal dikenal dn dekat dengan penduduk perkotaan dengan pengaruh sekulerisme yang tinggi, sejak Kamal Attaturk berkuasa. Nama Kemal, jelas Afiq, juga diidentikkan dengan Attaturk itu.

Bila suara perkotaan adalah suara Kemal, maka kemenangan Erdogan 2% tak ada artinya. Sebab kota Istanbul, berpenduduk sangat besar : 12 juta jiwa. Lebih kurang sama dengan Jakarta. Atau setara dengan 12 provinsi di pinggir Turki yang rata-rata penduduknya 1 juta, dengan total 88 provinsi saat ini..

Ada yang menyebut masa depan Islam di Turki akan kembali surut bila Erdogan kalah. Erdogan adalah lambang Islam yang modern dan peduli terhadap nasib umat Islam di seluruh dunia.

KONYA DAN BURSA..
Seperti disebut di atas, Islam masih kuat di pedesaan Turki.
Konya, sebuah kota di Turki misalnya, terkenal sebagai kota yang memiliki keagamaan yang kuat hingga saat ini. Meskipun Turki telah mengalami sekularisasi yang signifikan setelah jatuhnya Kekaisaran Utsmaniyah 100 tahun yang lalu, pengaruh sekulerisme tidak tersebar merata di seluruh negara. Ada beberapa daerah di Turki, seperti Bursa, di mana Islam masih kuat dan suara azan terdengar saat masa pemerintahan Atatürk.

Salah satu teori sejarah yang mungkin menjelaskan fenomena ini adalah keberhasilan sekularisme di kota Istanbul atau pusat kekuasaan. Dengan demikian, keberhasilan sekularisme tampaknya terjadi tanpa banyak perlawanan dari ulama Turki Utsmaniyah. Ada dugaan bahwa rakyat Turki pada saat itu menerima kekalahan agama Islam mereka dengan paksaan dan penindasan yang dilakukan oleh Atatürk, meskipun hal ini masih diperdebatkan.

Selain itu, sepanjang sejarahnya, Turki dikenal lebih banyak melahirkan ahli teknologi perang dan arsitektur daripada ulama dan ahli fikih yang hebat. Oleh karena itu, jika seseorang tertarik pada bidang teknologi perang, arsitektur, atau ilmu sosial, Turki menjadi pilihan yang cocok untuk menempuh pendidikan di bidang-bidang tersebut.

Namun, untuk studi ilmu agama, disebutkan bahwa sebaiknya tidak belajar di Turki, terutama di Fakultas Ilahiyat. Hal ini disebabkan kekhawatiran bahwa pendidikan agama di Turki mungkin tidak mendalam dan tidak memiliki dasar yang kuat, terutama karena pengaruh sekularisme yang telah mencemari pemahaman agama.

Dalam konteks ini, Ayyash dan beberapa yunior Afiq yang berencana untuk belajar di Turki, disarankan untuk mempertimbangkan jurusan-jurusan yang cocok dengan minat dan bakat mereka, seperti teknologi perang, arsitektur, atau ilmu sosial.

Alumni Darunnajah.
Sebuah institusi pendidikan di Indonesia, Pondok Pesantren Darunnajah, banyak ditemukan di Kayseri, Turki. Malah ada ysng menyebut Kayseri adalah kota Darunnajah. Afiq saat pertama sampai di Turki, Oktober 2021, saat berkenalan dengan sesama calon mahasiswa Indonesia malah menyambut : “mengapa tidak kenKayseri?” Kalimat itu setelah tahu Afiq alumni Darunnajah.

Di kota ini terdapat universitas terkemuka seperti Sakarya University. Selain itu, di dekat Kayseri terdapat Erciyes, tempat ski terbesar kedua setelah Swiss, serta dekat dengan Cappadocia. Namun perjalanan dari Istanbul ke Kayseri membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 10 jam dengan bus atau 1,5 jam dengan pesawat. Namun lebuh dekat dari ibukota Turki, Ankara.

Faktor Kemenangan.
Ada beberapa faktor pendukung kemenangan Erdogan di Pemilu Turki, sesuai perkembangan dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada kemenangan tersebut sebagai berikut:

Basis Dukungan: Erdogan memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan konservatif dan Islamis di Turki. Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partai politik yang didirikan oleh Erdogan, memiliki jaringan pendukung yang kuat di berbagai wilayah di Turki, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan konservatif.

a. Stabilitas Ekonomi.
Erdogan telah menekankan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas selama pemerintahannya. Beberapa pemilih mungkin telah memberikan suara untuknya karena mereka percaya bahwa kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintahannya telah membawa kemakmuran dan kesuksesan bagi negara.
Akan tetapi nilai tukar Lira terhadap Rupiah memang merosot.

Kini sudah hanya dibawah Rp 700 per tele, sebutan populer untuk Turki Lira oleh mahasiswa di Turki. Padahal 2 tahun lalu mencapai Rp 1.712 per Lira.

b. Retorika Nasionalis. Erdogan sering kali menggunakan retorika nasionalis yang kuat dalam kampanye pemilihan. Hal ini dapat menarik perhatian pemilih yang mengutamakan kebanggaan nasional dan kekuatan Turki di mata dunia.

c. Proyek Infrastruktur.
Erdogan telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur selama masa jabatannya, termasuk proyek-proyek besar seperti jalan raya, bandara, dan pembangkit listrik. Pemilih mungkin melihat pencapaian ini sebagai alasan untuk memberikan dukungan kepada Erdogan dan partainya.

d. Minim Kontrol Media dan Oposisi.
Selama beberapa tahun terakhir, Erdogan telah melakukan langkah-langkah untuk membatasi kebebasan pers dan oposisi politik di Turki. Hal ini dapat memberikan keunggulan politik kepada Erdogan dan membatasi kemampuan lawan politiknya untuk mengorganisir dan memobilisasi dukungan.

Dalam pemilihan, faktor-faktor di atas dapat mempengaruhi keputusan pemilih dan berkontribusi pada kemenangan Erdogan. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil pemilihan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, termasuk platform politik, kampanye pemilihan, isu-isu politik terkini, dan tingkat partisipasi pemilih.***


2 thoughts on “Kabar dari Turkiye (10) INI HARAPAN DUNIA SETELAH ERDOGAN MENANG

  1. Akbar Gandi Wirawan says:

    Features ini memberikan wawasan yang mendalam tentang dinamika sosial dan politik di Turki. Selain itu juga, dalam hal pendidikan, menggambarkan pentingnya mengambil keputusan untuk ilmu yang ingin diambil ketika ingin belajar di sana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *