Agar Terhindar Resiko Kebakaran Rumah Gadang.
Garis polisi sudah membentang di lokasi kebakaran dua rumah gadang sejak kemaren siang. Lurah Bawah di Nagari Rao-Rao, Batusangkar menjadi perhatian publik karena dua rumah gadang berusia ratusan tahun, menjadi arang hanya dalam tempo setengah jam .
Mak-adang.com, JAKARTA.
Musibah kebakaran itu tidak hanya meninggalkan luka hati yang dalam. Tidak saja pada pihak keluarga atau kaum pemilik rumah gadang, serta tiga rumah lainnya, atau disebut rumah ketek: bangunan baru yang dibangun setelah rumah gadang.
Baca: DALAM 30 MENIT, 2 RUMAH GADANG RATA DENGAN TANAH.
Melainkan juga sedih setiap orang yang mengerti bahwa rumah gadang adalah lambang peradaban yang tinggi. Juga persatuan dan kesatuan masyarakat yang kokoh, ditunjang oleh produksi kayu milik sendiri dari sawah ladang yang jauh dari kampung.
Untuk berdiri tegak, satu kaum bergotong-royong, dengan prosesi dan ritual yang unik. Ini menjadi kekayaan budaya yang populer disebut kearifan lokal. Tidak mudah mewujudkannya di era kini meskipun dulu semua dianggap gratis: karena didirikan tidak dengan sistem upah.
Begitu zaman berubah, semua tenaga kerja dibayar, maka hanya orang-orang tertentu yang berada atau ‘beruang’ saja yang mampu membangunnya.

SETENGAH ABAD: Sejak tahun 1977 pemasangan instalasi listrik di Nagari Rao-Rao. (foto: pendriyasni).
Yang mudah saat ini–pada orang tertentu–adalah membayar dengan uang. Sejalan dengan itu yang sulit era kini adalah semangat dan kebersamaan.
Hal Lain: HASIL RISET MANTAN COVID AKAN PIKUN, BAGAIMANA ANDA MENYIKAPI?
Oleh karena itu perlu ‘memintas’ apa yang hayut, mencari apa yang hilang. Mengapa rumah gadang yang ada rentan punah, termasuk hangus karena kebakaran. Berikut ini penjelasannya.
Rumah Gadang dan Instalasi Listrik.
Dapat dikatakan, Nagari Rao-Rao memiliki risiko tinggi terjadinya kebakaran terkait instalasi listrik karena beberapa faktor. Pertama, jaringan listriknya telah terpasang sejak tahun 1977 dan belum mengalami penggantian yang signifikan. Seperti diungkapkan Eri Fuadi, Ketua Badan Perwakilan Rakyat Nagari (BPRN) melalui telpon kemaren.
Kedua, banyak rumah yang ditinggalkan karena penduduknya merantau, sehingga perawatan instalasi listrik mungkin kurang terpantau.
Kisah Lain : Novel 2 (04): SISA KEBAKARAN.
Ketiga, Struktur bangunan rumah gadang yang umum di wilayah ini tidak merancang instalasi listrik yang aman, terutama untuk bangunan besar berbahan kayu seperti rumah gadang itu sendiri. Keempat, penting untuk mengembalikan kualitas dan keamanan teknis dari jaringan listrik yang telah terpasang sebelumnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kelima, edukasi mengenai penggunaan listrik perlu ditingkatkan, terutama terkait pemasangan sambungan atau colokan yang tidak rapi dan berpotensi membahayakan. Upaya edukasi ini dapat membantu mengurangi risiko kebakaran akibat instalasi listrik yang kurang aman di Nagari Rao-Rao.
Lima Penyebab.
Setidaknya ada lima penyebab kebakaran rumah gadang terkait instalasi listrik yang kurang aman:
- Korsleting Listrik: Instalasi listrik yang buruk dapat menyebabkan korsleting, yang dapat memicu percikan api dan menyebabkan kebakaran.
- Kelebihan beban: mengunci terlalu banyak peralatan ke satu stopkontak atau sirkuit listrik dapat menyebabkan kelebihan beban, yang dapat memanaskan kabel dan bahan di sekitarnya serta memicu kebakaran.
- Kabel Rusak: Kabel yang terkelupas, retak, atau rusak dapat menyebabkan aliran listrik tidak terkendali dan berpotensi memicu kebakaran.
- Pemasangan yang Salah: Pemasangan yang tidak tepat, seperti penggunaan kabel yang tidak sesuai atau pemasangan yang longgar, dapat menyebabkan panas berlebih dan risiko kebakaran.
- Kurangnya Perawatan: Kurangnya perawatan terhadap sistem listrik, seperti tidak mengganti komponen yang sudah tua atau tidak merawat peralatan listrik dengan baik, dapat meningkatkan risiko kegagalan dan kebakaran.
Penting untuk memastikan instalasi listrik dirancang dan dijaga dengan baik untuk mengurangi risiko kebakaran di rumah gadang, sekaligus rumah baru di sekitarnya.(andi mulya) ***
3 thoughts on “DIDUGA KORSLETING LISTRIK: RAO-RAO DARURAT SOAL INI”