logo mak-adang.com

ASAL TAHU SAJA TENTANG SI GEMOI

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     19/12/2023    Uncategorized   204 Views
ASAL TAHU  SAJA TENTANG SI GEMOI

Jejak Perkembangan Bahasa Gaul di Era Digital.

Mak-adang.com, JAKARTA.

Kata “gemoi” atau “gemoy” telah menjadi sorotan dalam bahasa gaul di kalangan anak muda. tapi kini meluas ke pasar bahasa sosial politik.

Awalnya muncul sebagai variasi dari kata “gemas.”  Keunikannya terletak  pada penuturannya.

Di era digital, fenomena ini menjadi semakin mencolok ketika seorang pengguna TikTok, Bayulinho alias Naufal, merilis video yang menggambarkan keunikan pengucapan kata tersebut.

Siaran Pers (19): GURU DINIYAH PUTRI PADANG PANJANG DAN SISWA SMAN 5 JADI JUARA I. INI NAMA LENGKAP HASIL LMSI SATUPENA SUMBAR

Video itu menampilkan seorang teman sedang dalam posisi rebahan setelah terjatuh, yang kemudian diiringi dengan ungkapan: “aAaahhhh GeMoYyyyy,” “a4aahhhh GEmoiiii.”

Yang menarik dari video ini bukan hanya isi kontennya, tetapi pengeditan suara yang memberikan efek “electro.” Ada kesan unik pada pengucapannua

Karakteristik inilah yang menjadi ciri khas Bayulinho di platform TikTok. Video-videonya sering muncul di beranda (For You Page) dan menjadi topik hangat di kalangan pengguna. Pengguna lain pun terinspirasi untuk membuat konten serupa dengan mengadaptasi gaya pengucapan “gemoy” dalam berbagai situasi, menggambarkan betapa fenomenalnya kata ini dalam konteks digital.

Novel 2 (28): Buku Pegangan Kopem, April 1963 (Lampiran)

Namun, popularitas “gemoi” atau “gemoy” tidak terus-menerus meroket. Pada Februari 2020, tren ini meredup karena munculnya viral lainnya, yaitu “Culametan Met Met.” Meski begitu, jejak “gemoy” masih terasa hingga saat ini. Banyak pengguna TikTok dan Twitter yang tetap mengadopsi kata ini untuk menyatakan kegemasan atau keimutan sesuatu, menggantikan kosakata gaul sebelumnya.

Dalam konteks perkembangan bahasa, fenomena “gemoi” atau “gemoy” menggambarkan bagaimana platform digital seperti TikTok memiliki peran penting dalam meramu, menyebarluaskan, dan mengubah dinamika bahasa gaul anak muda. Dengan cepatnya adaptasi dan adopsi kata-kata baru, kita dapat melihat betapa dinamisnya evolusi bahasa dalam era digital saat ini (andi) ***

foto: laytang istock.

SMK 2 BATUSANGKAR PANEN MELON SENILAI RP 50JUTA/BULAN, INI APRESIASI KADINAS PENDIDIKAN SUMBAR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terkait