logo mak-adang.com

Kisah Surau Tuo (6): BISAKAH MENJADI PUSAT WISATA RELIGI?

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     15/10/2023    Kearifan Lokal   381 Views
Kisah Surau Tuo (6): BISAKAH MENJADI PUSAT WISATA RELIGI?

Mak-adang menurunkan setiap Ahad pagi pukul 07.00  tulisan bersambung tentang Surau Tuo. Ikuti pula edisi Ahad depan (7) berjudul: “INI YANG SANAK ‘RASOAN’ BILA BERKUNJUNG KE DARUL ULUM.”  Selamat membaca.***

Oleh : Ampera Salim SH. M. Si. 

Mak-adang.com, PADANG PANJANG.

Wisata religi adalah wisata yang bertujuan untuk memperkaya wawasan keagamaan dan memperdalam rasa spiritual. Ini kesimpulan yang bisa disepakatai terkait pengertian wisata religi.

ZIARAH: Penduduk dari berbagai Nagari di Sumbar berkunjung ke makam Malin Kuniang. (foto: patimarajo).

Adapun asal usul dari wisata religi, entah siapa yang membuat dan mempopulerkan. Namun yang jelas, belakangan ini wisata religi menjadi tren baru yang digandrungi banyak orang.
Secara tiba-tiba istilah “wisata religi” menjadi semacam kesepakatan yang tak terkatakan. Namun diakui berbagai kalangan, mulai dari para penyedia armada wisata, pengelola kawasan ziarah wali, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, baik pedesaan maupun perkotaan, mengakui bahwa wisata religi itu punya daya tarik tersendiri.
Potensi Wisata Religi Darul Ulum.

Ponpes Darul Ulum Padang Magek memiliki sejumlah situs ziarah, yang mampu memperkuat wisata religi di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Hal ini bisa dilihat melalui sejumlah agenda peribadatan rutin tahunan maupun yang bersifat khusus atau memiliki keunikan dan nilai religi tersendiri, yang mungkin tidak dijumpai di tempat lain.

Kisah Surau Tuo (2): ‘BAKEH TANGAN’ MALIN KUNIANG.

Hal ini dapat dibuktikan, di sekitar pondok ini ada makam para wali atau orang keramat. Seperti makam Ungku Alirumin di tampat koto, makam Ungku Ibrahim di tampat ateh duyan, makam Ungku Angin di tampat surau baru. Begitu juga makam guru guru tarekat syatariyah Ungku Nuwar di tampat ateh duyan yang belakangan ramai dikunjungi peziarah. Semua tempat ini bisa ditempuh dalam waktu 15 menit jalan kaki.
Sementara itu, dalam pengembangan konsep wisata religi Pondok Pesantren Darul Ulum, melibatkan para kiai dan santri yang siap membantu masyarakat mendalami ilmu Al-Qur’an, hadits, tafsir, filsafat, dan lain sebagainya.

 

Kini Pesantren Darul Ulum telah mempersiapkan kelas-kelas khusus untuk belajar agama. Dalam hal ini pelajaran dan kedisiplinan pesantren pun turut diperketat. Semua itu dipersiapkan untuk melayani wisatawan religi yang berkunjung.
Wisata religi di Ponpes Darul Ulum ini juga memiliki beberapa alternatif waktu kunjungan, antara lain malam Rabu berbentuk zikir Wbersama, malam Jum’at wirid yasinan dan malam Ahad muhadarah santri.

Bagi masyarakat yang ingin belajar lebih dalam tentang ilmu keagamaan bisa mondok (bermukim) di pesantren. Termasuk yang mendalami ilmu tasauf (tarekat syatariah) ditentukan saatnya dengan kesepakatan.***

Penulis: Kadinas Kominfo Kota Padang Panjang.

Jika pembaca tertarik berdonasi agar tetap bertahan pendidikan ala Surau di masa dulu di Minangkabau, dapat menyalurkan ke:

Bank Nagari Syariah

 Rekening: 72020201001560
A/n. PONDOK PESANTREN DARUL ULUM Padang Magek.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *