Jumlah Korban Terus Bertambah. Ranah Minang Berduka.
Mak-adang.com, JAKARTA.
Pada Ahad pagi, Shadiq Pasadigoe, menyatakan rasa duka yang mendalam atas musibah galodo (air bah) yang menimpa beberapa daerah di Sumatera Barat.
Sementara enam warga Pandai Sikek dinyatakan hilang, dua korban lain ditemukan di Batusangkar dan Panti.
Info Galodo (1): SHADIQ PASADIGOE SAMPAIKAN RASA DUKA. INI AJAKANNYA KEPADA WARGA SUMBAR
Shadiq Pasadigoe sedang berada di luar kota sehingga belum bisa melihat langsung kondisi warga. Tengah malam, ia menerima laporan dari Bupati Tanah Datar, Eka Putra, tentang kondisi yang memprihatinkan tersebut.
“Kami merasakan duka yang mendalam bersama keluarga dan masyarakat. Banyak urang awak nan kanai (galodo),” ujar Shadiq kepada Mak-adang.com.
Anggota DPR-RI terpilih 2024–2029 berharap warga saling bahu-membahu mengatasi beragam kesulitan yang dihadapi.
Info Galodo (3): JALAN PUTUS, CAFE HANYUT. TAPI LIHATLAH MASJID INI
Mak-adang.com menghimpun beberapa data sampai pukul 05.22 sebagai berikut:
Satu jenazah perempuan ditemukan di Simpang Manungal, sementara satu jenazah laki-laki ditemukan di Panti. Data lainnya masih dalam proses verifikasi.
Sumbartime.com menyebutkan bahwa satu jenazah diduga korban banjir lahar dingin ditemukan di Simpang Manungal, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Melalui rekaman video, terlihat jelas bagaimana korban terjepit di antara longsoran tanah, dengan tubuh yang berlumpur akibat terhanyut oleh arus galodo.
Info Galodo (4): EMPAT RUMAH GURU RUSAK. INI KEBIJAKAN KADINAS PENDIDIKAN SUMBAR
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, memberikan peringatan dini terkait potensi banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di sekitar kaki Gunung Marapi.
Menurut BMKG, situasi memprihatinkan melanda nagari-nagari di sekitar Gunuang Marapi, Sumatera Barat. Kerusakan serius terjadi di beberapa daerah, termasuk Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
Belum Ditemukan.
Situasi semakin mengkhawatirkan dengan laporan bahwa enam warga dari Pandai Sikek belum ditemukan. Seorang warga Pandai Sikek menuliskan di laman facebooknya. Ketua Ikatan Keluarga Pandai Sikek (2009-2018) di Jakarta, John Andi Oktaveri, membenarkan ada enam orang warga Pandai Sikek yang belum ditemukan.
“Malah ada satu keluarga yang dikabarkan hanyut,” katanya Ahad pagi.
John belum dapat memberikan data korban karena Wali Nagari dan perangkat belum busa dihubungi.
“Yang jelas dari empat jorong Nagari Pandai Sikek, tiga jorong yakni Pagu-Pagu, Baruah dan Tanjuang, paling parah,” kata John wartawan di DPR-RI.
Selain itu , kata John, pagar masjid Nurul Ikhlas roboh dihondoh (terjang) galodo.
John juga mengingatkan bahwa bencana serupa telah diprediksi sebulan sebelumnya, saat terjadi longsor di Aia Badarun Silaiang. Galodo itu memicu kekhawatiran akan potensi bencana di Pandai Sikek.
John saat itu menyentil jangan lupa waspada bencana karena Pilres dan Pilkada. Keselamatan nagari dan urang awak harus utama dan terus dipikirkan. (andi mulya) ***
Baco Juo: BERAPA LAMA DAMPAK BANJIR PANGKALAN? CATAT KAPAN ANDA BOLEH MELINTAS
One thought on “Info Galodo (1): SHADIQ PASADIGOE SAMPAIKAN RASA DUKA. INI AJAKANNYA KEPADA WARGA SUMBAR”