Pemerintah menjamin tersedianya vaksinasi gratis. Namun protokol kesehatan tetap ditegakkan sebagai kunci melawan COVID-19
Mak-adang. com, JAKARTA.
Pemerintah mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan disediakan secara gratis.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booster.
Maxi menggarisbawahi pentingnya vaksinasi lengkap dan booster sebagai langkah utama melawan pandemi COVID-19. Dalam upayanya meningkatkan aksesibilitas, pemerintah memastikan bahwa vaksinasi dapat diperoleh secara GRATIS di berbagai tempat seperti Puskesmas, rumah sakit, atau pos vaksinasi terdekat di wilayah masing-masing.
Mengenai prosedur pendaftaran, Dirjen Maxi, menjelaskan bahwa masyarakat hanya perlu menunjukkan KTP atau identitas lain kepada petugas vaksinasi untuk mendapatkan vaksin dosis lengkap maupun booster. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses vaksinasi bagi semua sasaran.
HASIL RISET MANTAN COVID AKAN PIKUN, BAGAIMANA ANDA MENYIKAPI?
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa jenis vaksin yang tersedia adalah buatan dalam negeri, yaitu Inavac dan Indovac. Kedua vaksin ini telah memperoleh izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan POM, menegaskan keamanan, kualitas, dan efikasi yang terjamin.
40 Kasus Per Hari.
Maxi menjelaskan kasus COVID-19 kembali meningkat di sejumlah negara di ASEAN, termasuk Indonesia dengan rata-rata kasus harian bertambah 35-40 kasus. “Pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60-131 orang per 6 Desember, dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0.06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari,” seperti disiarkan kemeskes.go.id, pekan ini.
PERNAH KENA COVID POTENSI PIKUN, INI PENJELASAN USTAD ADI HIDAYAT TENTANG LUPA.
Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.
Namun demikian, Dirjen Maxi menegaskan bahwa meskipun telah divaksinasi, masyarakat tetap diimbau untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Penggunaan masker saat sakit, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun masih menjadi langkah penting dalam memberikan perlindungan maksimal dari penularan COVID-19.
Letusan Merapi (6): BUKAN LAHAR DINGIN, TAPI HUJAN LEBAT. INI DAMPAK BAGI MASJID TUO NAGARI TERINDAH
Adapun pentingnya respons cepat terhadap gejala yang mengarah pada COVID-19 juga ditekankan. Masyarakat diingatkan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, dan kesulitan bernafas. Langkah ini diperlukan guna mendapatkan diagnosis dini dan penanganan yang tepat.
Dalam situasi pandemi yang masih berlangsung, upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam memerangi COVID-19. Melalui vaksinasi massal, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, serta respons cepat terhadap gejala, bersama-sama kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari dampak yang ditimbulkan virus ini. (andi mulya).***
foto: kemenkes