logo mak-adang.com

MENGAPA ANIES BASWEDAN MENILAI RENDAH? JADI PRABOWO TAK ‘NAIK’ KELAS?

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     7/01/2024    Berita Pemilu,Berita Politik   186 Views
MENGAPA ANIES BASWEDAN MENILAI RENDAH? JADI PRABOWO TAK ‘NAIK’ KELAS?

Mak-adang.com, JAKARTA.

Capres Prabowo Subianto dinilai Ganjar Pranowo angka 5, sedangkan Anies tak lebih dari 11, tapi dari poin 100, sehingga tak layak ‘naik kelas.’

Hal itu tercermin dari Debat Capres yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Ahad (7/1) malam ini.

Bacola: TULISANNYA MENYIRATKAN DUKUNGAN PADA AMIN, AFRIYANTO WARTAWAN SENIOR SAYA DI BISNIS WAFAT TADI MALAM

Pada pertengahan sesi tanya jawab Anies merujuk pada penilaian Ganjar sebelumnya tentang Kemenhan RI yang dipimpin Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Anies beberapa kali menyebut Prabowo tidak berhasil memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alusista) RI. Juga gagal memberikan kesejahteraan dan perumahan prajurit.

Minangkabau dan Perubahan (3): PANDAI BERBAHASA MINANG? INI MAKNA DAN MANFAATNYA

Sementara Ganjar mencatat bahwa Alutsista bekas menjadi taruhan nyawa bagi prajurit yang bertugas menjaga wilayah RI. “Akan dimuseumkan,” kata Ganjar mengutip seorang perwira tinggi AURI.

Ganjar menyatakan nilai Prabowo tetap 5. Lalu meminta Anies untuk terus terang dan berani, berapa nilai sebenarnya sesuai Anies Baswedan menyatakan di bawah 5.

Bagai pancingan bola ‘cogok’ Anies menyambarnya dengan “jawaban tunda” yakni nilai 11. Tapi dengan rentang skor 100, yang berarti setara 1,1 dan sangat anjlok dibanding penilaian Ganjar Pranowo.

Kisah Surau Tuo (18): HAL UNIK ‘MAMAKIAH’ DALAM TRADISI PONDOK DARUL ULUM

Prabowo padahal dari awal menyebut banyak kesamaan dengan Ganjar. Bahkan mungkin satu guru. Tapi kemudian rasa kesal Prabowo tak mampu disembunyikan terutama soal data. Ganjar keliru. Begitu berulang kali ia ucapkan.

Kepada Anies dia seperti galing- gaman: gemas. “Mas Anies.. Mas Anies.. ” sebutnya. Bercampur antara mencemooh dan berharap ‘perlindungan.” Tapi juga ada kata yang merendahkan dengan menyebut profesor, tidak beretika, pandai cuma ‘omon-omon’ yang awam tahu maksudnya ngomong dan ngomong aja.

Anies menepis bahwa Prabowo tidak perlu merahasiakan, menolak debat di tempat yang tak jelas selain yang resmi dari KPU. Juga tak perlu emosional tak tampak alasan dan argumen rendahan dan pribadi.

Di stasiun RRI yang menyiarkan suara pendengar setelah debat, ada satu pendengar yang menyatakan Prabowo Subianto emosional dalam debat ini (andi mulya).***

 

Resensi (5): INVESTASI INTEGRITAS

foto: layar tangkap berita satu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *