logo mak-adang.com

GILA! INI HASIL DUA TAHUN BERSEPEDA MOTOR DUA JURNALIS INDONESIA.

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     28/08/2023    Kaba Ari ko,Tamasya Jurnalistik 1   550 Views
GILA!  INI HASIL DUA TAHUN BERSEPEDA MOTOR DUA JURNALIS INDONESIA.

Jelajahi 26 Provinsi, 16 Penyeberangan, Termasuk Selami 10 Taman Nasional.

Dua putera Indonesia menghabiskan waktunya  dua tahun penuh (full)  bersepeda motor,  keliling Indonesia. Farid Gaban dan Dhandy Laksono masing-masing menjalani dua kali ekspedisi dalam rentang waktu berbeda.

Namun baru-baru ini mereka berkolaborasi, menghabiskan 424 hari  dengan sepeda  motor.  Tim Ekspedisi Indonesia Baru, begitu  namanya,  siang itu tiba di Tol Kayangan, Jawa Tengah,  setelah berkeliling tanah air sejak 1 Juli 2022.

Mak-adang.com, JAKARTA.

Perjalanan dan petualangan yang luar biasa.
Selama ekspedisi, tim telah menempuh jarak sekitar 11.000 km, melintasi 26 provinsi dan 120 kota, serta melakukan 16 penyeberangan antar-pulau: Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Sulawesi, Papua, Maluku Utara, Kalimantan, dan Sumatera. Tim mengunjungi titik terbarat di Pulau Weh, Aceh, dan titik paling timur di Jayapura, Papua.

Info: SATU JAM API SUDAH PADAM, DAMKAR DINILAI CEPAT TANGGAP.

Menurut  Dhandy,  dalam siaran pers, kemaren, fokus utama dari perjalanan epik ini adalah merekam imajinasi dan harapan masyarakat Indonesia, menjelajahi keanekaragaman hayati, serta menjalin simpul komunitas sepanjang perjalanan.

Salah satu figur utama dalam ekspedisi ini adalah Farid Gaban, seorang petualang sekaligus Generasi Boomer. Meskipun usianya sudah lebih dari 60 tahun, Farid tetap memiliki semangat muda untuk mengatasi tantangan fisik seperti mendaki Gunung Rinjani dan menyelam di berbagai lokasi menakjubkan di seluruh negeri. Sebagai seorang yang telah berpengalaman dalam menjelajahi Indonesia, Farid pernah melakukan perjalanan serupa pada 2009 dengan Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa. Namun, kali ini, dia bergabung dengan tim Ekspedisi Indonesia Baru untuk kedua kalinya, membuktikan semangat tak terbatasnya dalam menjelajahi tanah air.

Kepala Kominfo Kota Padang Panjang: “Mengapa Saya Terkejut Melihat Masjid ini. “

Sedangkan Dandhy Laksono  pemilik program Indonesia Whacth ini adalah jurnalis yang memodernisasi karya jurnalistiknya menjadi film dokumenter. Tersedianya saluran youtube menjadi peluang dia berkarya dengan dinamis.  Tidak tergantung pada media mainstream: media utama nasional yang selama ini menguasai hajat hidup rakyat karena bisnis ini hanya, sebelumnya, hanya bisa hidup di tangan pemilik  modal besar.

Era sudah berubah.  Teknologi informasi dan komunikasi  (TIK)  membuka ruang yang besar untuk siapa saja mengambil pangsa pembaca dan penonton di tanah air.  Dhandy mendedikasikan diri untuk film dokumenter penuh dengan kritik  sosial.

Selama ekspedisi,  tim ini telah memproduksi 5 judul film dan 1 serial dokumenter.  Ada beragam topiknya. Mulai dari pertanian,  maritim dan kelautan; dari masyarakat adat hingga keragaman hayati yang tecermin dalam kuliner, sampai ke tenun dan obat tradisional. Juga menyoroti pariwisata,  hingga problem tambang nikel dan geotermal. Soal dampak perkebunan sawit hingga konflik agraria, termasuk masalah ibukota baru (IKN) hingga hak atas rumah.

Baco Pulo: GHINA EROZ, JUTAWAN YOUTUBE DARI NAGARI AWAK.

Perjalanan dan pengambilan gambar atau videonya ke lokasi perusahaan,  pedalaman, mungkin juga kampung yang jauh terpencil,  jelas penuh resiko.  Namun tampaknya,  Yang Maha Kuasa masih melindunginya.

Hanya Sekali.
Pertemuan saya dengan Dhandy hanya satu kali. Saat perayaan HUT Lembaga Pers Dr. Soetomo,  lembaga saya mengikuti pelatihan intensif jurnalistik, tahun 1995. Ada fotonya yang saya muat di laman  efbi saya kala itu.

Adapun Bang Farid Gaban saya hanya mendengar  namanya dari Mas Samsul Muarif, sahabatnya sesama wartawan di harian Republika dulu. Yang saya ‘tangkap’ Farid adalah pekerja tulis menulis yang hebat dan sungguh-sungguh. Juga sangat idealis.   Mas Samsul ingat bagaimana Farid keluar saat Republika sedang maju-jaya. Persoalannya berbeda pandangan dengan pimpinan kala itu terkait isi (content)  berita.  Intervensi.

Kolaborasi unik antara dua orang yang berjuang melalui perjalanan yang tidak biasa. Dandhy sendiri merupakan seorang jurnalis dan Generasi X yang memiliki semangat kuat untuk mengangkat isu-isu sosial melalui pengalaman perjalanan dan dokumenter.

Kedua tokoh ini, bersama dengan tim lintas-generasi lainnya, seperti Yusuf Priambodo (Generasi Y) dan Benaya Harobu (Generasi Z), telah membawa pulang lebih dari 18 terabytes rekaman video dan 12.000 frame foto yang merefleksikan keindonesiaan dan keanekaragaman negeri ini. Selama perjalanan, mereka juga berhasil memproduksi lima (5) judul film dan satu (1) serial dokumenter yang mencakup berbagai topik, dari masyarakat adat hingga konflik tambang nikel dan geotermal. Melalui konsep Bioskop Warga, film-film ini berhasil mencapai berbagai komunitas di seluruh Indonesia.

Nan Lain : DIDUGA KORSLETING LISTRIK: RAO-RAO DARURAT SOAL INI.

Ekspedisi Indonesia Baru bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan yang mendalam ke hati dan jiwa masyarakat Indonesia. Berkat usaha tim, dokumentasi dan cerita dari perjalanan ini akan menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi publik. Dalam sebuah upaya untuk membuat perubahan yang lebih baik di Indonesia, Ekspedisi Indonesia Baru telah memberikan sumbangan berharga yang tidak terlupakan (andi mulya).***

Catatan Harianku (1071): ZAHARMAN: ANUGERAH YANG TUMBUH DI FPOK 86.


One thought on “GILA! INI HASIL DUA TAHUN BERSEPEDA MOTOR DUA JURNALIS INDONESIA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *