Pemuda asal Jakarta Selatan dan Gadis warga Payakumbuh jadi Mualaf.
Sekitar seratus jamaah berkumpul di Masjid Annur Pekanbaru pada Jum’at lalu untuk menghadiri acara istimewa setelah sholat Jum’at (6/10).
Mak-adang. com, PEKANBARU.
Acara ini dipimpin oleh Dr. Zulhendri Rais, seorang Lc MA, imam Masjid Nur Iman. Kegiatan ini adalah bagian dari Mualaf Center Masjid Raya Annur.
Acara yang menggugah hati ini disaksikan oleh dua saksi. Saksi pertama berpakaian dinas militer, kedua adalah Ustd Muhammad Fiatnanto.
Review Haji Ramah Lansia: TEROBOSAN KEMENAG RI. EVALUASINYA BAGAIMANA?
Siang di luar masjid tempat Ustadz Abdul Somad (UAS) sering berceramah itu, dua individu memilih untuk masuk Islam dengan membacakan dua kalimat syahadat.
Alfino Alfaru, seorang pria kelahiran 1 Januari 1995 dari Jakarta Selatan, adalah salah satu dari mereka. Sebelumnya menganut agama Katolik, ia adalah anak dari Rulando Al Baska yang bekerja sebagai wiraswasta.
Baca: KATA UAS EMIL BID’AH SOAL BANGUNAN MASJID.
Kedua Yunawastuti, seorang wanita lahir di Payakumbuh pada 26 Maret 1993. Ia adalah anak dari Nakustamba dan bekerja di sektor swasta, sebelumnya menganut agama Protestan.
Arwah Ibu
Alfino menceritakan bahwa dua bulan lalu, ibunya berpulang kerahmatullah secara Katolik. Sejak itu, ia sering mendapatkan mimpi yang membingungkan. Dala. mimpi itu ibunya mengajarkan bahasa Arab yang sering terdengar dalam kalimat azan. Ia penasaran karena mimpi itu datang berulang-ulang.
Info Lain: Resensi 3 : BAGAIMANA KISAH MAK ADANG TERBANG DARI JAKARTA SAMPAI PAPUA?
Ia memutuskan untuk mencari jawaban dan berkonsultasi dengan pakar Islam serta berkeliling dari satu masjid ke masjid lain.
Ternyata saat mendengarka. Azan berulang-ulang itu hatinya menjadi makin mantap.
“Saya tidak pernah merasa dipaksa atau ditekan untuk memeluk agama Islam. Saya percaya hidayah datang dari Yang Maha Kuasa,” ujar Alfino.
Ia menambahman hidup ini hanya sekali dan saya yakin telah menemukan petunjuk yang benar.
Alfino yang kini telah memeluk Islam dengan sepenuh hati mengaku merasa lebih dekat dengan Tuhan.
Sudah Hapal Ayat.
Berbeda dengan Yunawasturi. Ia bahkan sudah dapat menghafal beberapa ayat suci Alqur’an. Ia mengatakan sudah cinta Islam sehingga mudah belajar sholat dan mengaji.
Kabar Penting: JANGAN SALAH KAPRAH: BEGINI ISLAM DAN KEHIDUPAN BERAGAMA DI PRANCIS.
Saya takut jika nanti saya meninggal dalam keadaan belum menjadi Muslimah. Keimanan saya adalah segalanya,” katanya dengan tulus.
“Hidayah adalah anugerah terbesar dalam hidup ini,” tambahnya dengan penuh keyakinan. Senanda dengan Alfino, ia juga mengatakan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Ini adalah pilihan sukarela dari hati.
Oleh sebab itu Ustadz Zulhendri usai memandu dua kalimah syahadat juga meminta Yunawastuti untuk mendoakan diri sendiri, sanak saudara, jamaah masjid Annur yang hadir, serta kaum muslimin umumnya.
Kisah Surau Tuo (4): MAMPUKAH BERTAHAN DI TENGAH MODERNISASI?
Bacaan bismillahnya di awal doa berbahasa Indonesia itu terdengar mantap.
Ustadz Zulhendri mempersilahkan jamaah menyalami, memberikan infak, termasuk memintakan do’a.
“Doa keduanya insya Allah ijabah, karena dosa terdahulu dihapus oleh Allah Swt.” kata Ustadz Zulhendri.
Acara tersebut berakhir dengan kehangatan dan kebahagiaan, serta harapan bahwa lebih banyak orang akan menemukan ketenangan dalam agama yang mereka pilih dengany sukarela. Semoga Alfino dan Yunawastuti mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dalam perjalanan keislaman mereka. Aamiin. (andi mulya). ***
ANDA ORANG MINANG? (1): BEGINI HARI JADI PROVINSI SUMBAR YANG WAJIB ANDA TAHU.
One thought on “INI KISAH PEMUDA YANG SERING DIDATANGI ARWAH IBU: ALFINO AKHIRNYA BERSYADAHAT DI ‘MASJID ABDUL SOMAD.’”