logo mak-adang.com

MEDIA KURANG PEDULI LINGKUNGAN DAN BENCANA. INI LENGKAPNYA TEMUAN PAKAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Dr. Andi Mulya, S.Pd., M.Si.     14/11/2023    Kaba Ari ko 3   230 Views
MEDIA KURANG PEDULI LINGKUNGAN DAN BENCANA.  INI LENGKAPNYA TEMUAN PAKAR  UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Prihatin dan Perlu Perhatian Serius.

Mak-adang.com, JAKARTA.

Hasil penelitian FISIP-UB menemukan bahwa media massa menunjukkan kurangnya perhatian terhadap isu lingkungan dan bencana. Penelitian yang berlangsung selama enam bulan di Kota Batu, Jawa Timur, menyoroti minimnya jumlah dan kualitas pemberitaan media terkait kedua aspek tersebut.

Tim Penelitian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP-UB) dipimpin Dr. Mondry, M. Sos, yang dikenal sebagai ahli sosiologi media.

Baca: INI MAKNA SYAL PALESTINA DI KEPALAN TANGAN KANAN ANIES BASWEDAN.

Penelitian ini berjudul:  “Konstruksi Media Massa Pada Generasi Muda Terkait Bencana Alam di Desa Bulukerto, Kota Batu.”   Mondry mengatakan  minat generasi muda terhadap masalah lingkungan dan bencana juga tidak sebesar yang diharapkan.

WAWANCARA :Salah seorang responden memberikan keterangan kepada tim peneliti FISIP UB. (foto:mondry).

Hasil penelitian yang berakhir pertengahan November 2023 ini menunjukkan perlunya langkah serius untuk meningkatkan peran media dalam menyampaikan informasi yang berkualitas kepada generasi muda.

Dr. Mondry mengatakan:  “Pemberitaan yang minim mengenai lingkungan dan bencana berdampak pada minimnya informasi yang diterima oleh generasi muda. Akibatnya, antusiasme mereka terhadap isu-isu tersebut juga terbatas.” Sementara Indonesia sering kali menghadapi berbagai bencana alam, mulai dari gempa bumi hingga banjir, penelitian ini menyoroti perlunya kesadaran bencana dalam masyarakat.

Orang-orang di Rumah Sakit (3): TEK BAYA ‘PEGAWAI’ DESA LAUT.

Mondry menekankan peran penting media massa sebagai “guru” bagi masyarakat, terutama generasi muda yang cenderung membaca berita secara online. Dia berpendapat bahwa generasi muda, dengan pemahaman teknologi yang tinggi, dapat menjadi pionir dalam menyebarkan informasi lingkungan dan bencana di lingkungan mereka.

“Dengan begitu, keberadaan generasi muda dapat memberikan kontribusi positif dan menghindarkan mereka dari tuduhan sebagai penyebar hoaks,” tambahnya.

Tim penelitian berharap hasil temuan mereka di Desa Bulukerto, Kec. Bumiaji, Kota Batu, dapat memberikan manfaat tidak hanya di daerah tersebut tetapi juga di seluruh Indonesia, khususnya di daerah rawan bencana. Kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, diharapkan dapat ditingkatkan melalui peran aktif media massa dalam menyajikan informasi yang mendalam dan bermanfaat (rma1)***

Bacaan menarik lain : 1. ANDA ORANG MINANG (4): BAGAIMANA MENGABADIKAN NAMA PROF. HARUN ZAIN?

                                         2. INI INTI DISKUSI DENGAN BENIE ILMAN: SEMUA HARUS BERUBAH KECUALI RASA KOPI.   

3. INI KISAH PEMUDA YANG SERING DIDATANGI ARWAH IBU: ALFINO AKHIRNYA BERSYADAHAT DI ‘MASJID ABDUL SOMAD.’


3 thoughts on “MEDIA KURANG PEDULI LINGKUNGAN DAN BENCANA. INI LENGKAPNYA TEMUAN PAKAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *